Berita Sikka
Fraksi PDI Perjuangan Sikka Minta Pemerintah Perbaiki 15 Ruas Jalan
Yang mana permintaan Fraksi PDIP Sikka ini disampaikan Stefanus Sumandi saat membacakan pandangan umum fraksinya di sidang paripurna DPRD Sikka
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Fraksi PDI Perjuangan Sikka saat rapat paripurna di DPRD Sikka meminta Pemkab Sikka pada tahun 2025 memperhatikan 15 ruas jalan di daerah ini.
Ruas jalan yang butuh perhatian pemerintah ini berada di beberapa kecamatan di Kabupaten Sikka.
Yang mana permintaan Fraksi PDIP Sikka ini disampaikan Stefanus Sumandi saat membacakan pandangan umum fraksinya di sidang paripurna DPRD Sikka, Rabu, 31 Juli 2024 siang.
Stef, begitu nama panggilan Ketua Fraksi PDIP Sikka ini menjelaskan, pada tahun 2025, pemerintah harus memperhatikan peningkatan ruas-ruas jalan antara lain Habi-Nele, ruas jalan dalam kota Maumere, Bola-Hale, Riipua-Nirangkliung, Waigete-Galit, Kisa-Magepanda, Boganatar-Ojan, Hale-Kilawair, Nangablo-Hagarahu, Talibura-Napung Mali, Nanghale-Batas Flotim, Natar Geran-Bendungan Waigete, Krica-Nitung, Lekebai-Wlolangga dan Loke-Poma.
Hal ini dikatakan Stef saat sidang yang dipimpin Ketua DPRD Sikka, Donatus David dan dihadiri dua wakil ketua masing-masing Yoseph Karimianto Eri dan Gorgonius Nago Bapa serta Penjabat Sekda Sikka, Femmy Bapa.
Hadir juga pimpinan OPD Sikka dan anggota DPRD Sikka.
Stef mengungkapkan, fraksi meminta perhatian segera dari pemerintah untuk ruas Jalan Bola Hale pada titik pantai Desa Nanbura, Kecamatan Doreng. Ruas jalan pada titik ini sudah dua tahun rusak dan mengancam nyawa akibat abrasi tetapi selalu dilupakan pemerintah meskipun sudah direkomendasikan oleh DPRD agar segera diperbaiki dengan dana darurat pada saat pembahasan RAPBD TA 2024 pada Nopember 2023 lalu.
"Setiap tahun terjadi bencana abrasi tetapi sepertinya dianggap tidak ada bencana. Apa kesulitan mendasar yang dialami pemerintah sehingga tidak bisa memperbaikinya ? Fraksi juga mengharapkan pemerintah serius memperhatikan daerah-daerah yang hingga hari ini masih kesulitan signal telekomunikasi. Demikian juga jaringan listrik seperti di Luah Desa Hoder kecamatan Waigete, Wukur kecamatan Lela dan Rotat di desa Egon Gahar, Gunit Desa Natakoli serta Glak desa Hale di kecamatan Mapitara," papar Stef.
Baca juga: Krisis Air, Tanaman Sayur-sayuran Warga di Sikka Mati
Terhadap peningkatan kualitas SDM dan kesejahteraan rakyat, lanjutnya, fraksi berharap ada langkah konkrit mengatasi keluarga kurang mampu yang hingga saat ini belum memiliki jaminan kesehatan nasional dalam bentuk KIS ketika kebijakan KSS (Kartu Sikka Sehat) dihentikan pemerintah.
Demikian pun untuk sektor pendidikan, bagaimana dengan nasib guru-guru honorer yang hingga saat ini belum diangkat menjadi guru PPPK? Adakah upaya pemerintah untuk mengatasinya? Sementara itu bagaimana dengan gedung sekolah-sekolah kita? Mohon disampaikan data kondisi infrastruktur sekolah-sekolah di Kabupaten Sikka. (*)
Kapolres Sikka Imbau Warga Jaga Kamtibmas Jelang Malam Tahun Baru 2025 |
![]() |
---|
Longsor Tutup Ruas di Desa Hokor Sikka NTT, Begini Reaksi Warga |
![]() |
---|
Mobil Pikap Terjebak Banjir di Napunseda Sikka |
![]() |
---|
Kado Natal dari Forum Pemuda Maumere Kota Batam untuk Pengungsi Lewotobi |
![]() |
---|
Festival Watukrus 2024, Merawat Identitas Religius dan Mendorong Pariwisata Desa di Sikka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.