Pilgub NTT
Kartu Truf di Tangan Ketum Partai KIM, Siapa Paling Berpeluang Dampingi Laka Lena di Pilgub NTT?
Sebelumnya, ada nama Ketua DPD Hanura NTT Refafi Gah yang juga sempat digadang merapat ke gerbong Golkar jadi pendamping Laka Lena.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Teka teki siapa figur yang akan mendampingi bakal calon gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena untuk bertarung dalam kontestasi Pilguib NTT 2024 belum dibuka secara resmi ke publik.
Sejauh ini, terdapat empat nama yang disebut-sebut memiliki peluang mendampingi Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dalam Pilkada Serentak tahun 2024.
Keempat nama itu adalah politisi PSI Jane Natalia Suryanto, politisi Gerindra Gabriel Beri Bina dan Anita Nidya Mahenu serta mantan Kapolda NTT Irjen Pol Purn Johny Asadoma yang juga telah mengantongi KTA Gerindra.
Sebelumnya, ada nama Ketua DPD Hanura NTT Refafi Gah yang juga sempat digadang merapat ke gerbong Golkar jadi pendamping Laka Lena. Namun, belakangan Hanura memutuskan tetap berada di gerbong koalisi Pilpres 2024 bersama PDI Perjuangan.
KIM Solid di Pilgub NTT
Dalam berbagai kesempatan, Laka Lena mengklaim Koalisi Indonesia Maju (KIM) solid untuk Pilgub NTT 2024. Adapun parpol yang tergabung dalam KIM terdiri dari partai Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Gelora dan PRIMA.
Klaim itu terbukti saat Ketum Gerindra Prabowo Subianto memilih Melki Laka Lena sebagai bakal calon gubernur yang diusung untuk Pilgub NTT 2024.
Ketua DPD Golkar NTT itu diumumkan bersama dengan lima bakal calon gubernur lainnya yang mendapat restu Prabowo untuk bertarung pada Pilkada Serentak, 27 November 2024 mendatang.
Keputusan itu diumumkan Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024.
"Nusa Tenggara Timur, beliau memutuskan saudara Emmanuel Melkias Laka Lena," sebut Muzani.
Awalnya, Gerindra sempat disebut-sebut membangun poros koalisi bersama Nasdem dengan mengusung pasangan Simon Petrus Kamlasi dan Andre Garu.
Pasangan militer dan politisi itu bahkan telah mendapat rekomendasi dari Partai Nasdem pada awal Juli 2024 lalu. Rekomendasi kepada pasangan Simon Petrus Kamlasi - Andre Garu ditetapkan dalam rapat pleno DPP Partai NasDem yang digelar di NasDem Tower, Jakarta, Rabu 5 Juni 2024 malam.
Selain rekomendasi pasangan, juga direkomendasikan Gerindra sebagai partai koalisi untuk Pilgub NTT.
Hal itu dibenrakan Ketua Bappilu DPW Nasdem NTT, Alex Take Ofong. Ia menyebut mengatakan DPP Partai Nasdem mengeluarkan rekomendasi hanya untuk bakal calon kepala daerah yang sudah berpasangan dan sudah memastikan koalisi partai.
Keputusan Ketum KIM
Melki Laka Lena juga telah memastikan calon wakil gubernur untuk mendampingi dirinya di Pilgub NTT berasal dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Yups," kata Melki Laka Lena singkat ditanya perihal cawagub yang akan mendampingi dirinya, Rabu 23 Juli 2024.
Ketua Golkar NTT ini tidak menjelaskan secara detail siapa yang dia maksud. Melki Laka Lena juga merespons adanya dukungan dari Gerindra ke dirinya. Ia menyebut akan melakukan komunikasi setelah proses cawagub usai.
Terkait siapa sosok yang akan mendampingi dirinya di Pilgub NTT, Melki Laka Lena menyebut hal itu menjadi kesepakatan para ketua partai koalisi Indonesia Maju atau KIM.
Dirinya mengaku tidak bermasalah dipasangkan dengan siapa saja untuk maju di Pilgub NTT.
"Kita tunggu pengumuman pimpinan KIM pusat," ujar Melki Laka Lena.
Beri Bina disiapkan untuk Pilbup Alor
Politisi Gerindra, Gabriel Beri Bina menyebut hasil survei merupakan sebuah potret kondisi terbaru terhadap elektabilitas personal yang akan maju dalam Pilkada.
Hal itu dikatakan Beri Bina menjawab berbagai hasil survei yang menunjukkan tingkat elektabilitas yang tinggi ketika diduetkan dengan Melki Laka Lena di Pilgub NTT.
Anggota DPRD NTT itu mengaku gembira, meski dia mengaku selama ini tidak melakukan manuver dalam tahapan Pilgub NTT.
"Walaupun tidak melakukan apapun terkait mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur. Ini sebuah kebanggaan untuk saya dan Gerindra juga," kata dia, Selasa (30/7).
Ia mengaku, sejauh ini, ia hanya diberi tugas oleh Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon Bupati Alor. Namun, dia akan tetap melaksanakan perintah lainnya termasuk bertarung di Pilgub NTT.
"Kalau kami kader Gerindra, kami taat kepada perintah partai. Saat ini perintah yang saya pegang adalah sebagai calon bupati. Apapun perintahnya, apalagi dari Pak Prabowo kami laksanakan," ujarnya.
Ia menegaskan, jika kemudian hari Gerindra membuat keputusan dengan mengusung kader lainnya berpasangan dengan Melki Laka Lena, semua kader Gerindra termasuk dirinya harus memenangkan itu.
"Siapapun itu Gerindra wajib memenangkan itu," kata dia.
Serupa Beri Bina, kader Gerindra lainnya, Anita Nidya Mahenu pun terpantau tidak banyak melakukan aktivitas politik meski namanya disebut sebut akan mendampingi Laka Lena.
Politisi asal Sumba itu bahkan minim alat peraga untuk mensosialisasikan dirinya sebagai salah satu bakal calon wakil gubernur NTT menyongsong Pilgub.
Jane dan Asadoma paling gencar
Sementara itu dua figur lainnya tampak sangat gencar melakukan kerja politik untuk sosialisasi diri sebagai bakal Calon Wakil Gubernur NTT.
Alat peraga kampanye seperti baliho dan poster jane Natalia Suryanto dan Johny Asadoma pun dapat dijumpai di seluruh wilahyah, bahkan hingga pelosok. Sosialisasi juga dilakukan keduanya melalui media, baik media massa maupun media sosial.
Jane yang membawa gerbong PSI memiliki jumlah kursi 6 buah di DPRD NTT hasil Pileg 2024. Selain dari PSI, Jane juga disebut telah mengantongi rekomendasi PAN yang memiliki 4 kursi di DPRD NTT.
Sementara itu, Johny Asadoma yang kini memiliki KTA Gerindra disebut mendapat dukungan penuh dari Ketua pengurus darerah. Sama seperti Jane, Johny juga telah mendapat surat tugas dari Ketum PSI pada 13 Juni lalu.
Adapun sebagai partai pemenang Pilpres, posisi Gerindra dengan 9 kursi di DPRD NTT memiliki "nilai lebih".
Hasil Survey
Hasil survei SMRC menempatkan duet Melki Laka Lena dan Gabriel Beri Bina berada di posisi teratas dengan perolehan 34,3 persen tingkat keterpilihan. Posisi kedua ada pasangan Simon Petrus Kamlasi-Andre Garu meraih 22,0 persen, dan ketiga Ansi Lema-Refafi Gah 21,7 persen. Sementara 21,4 persen pemilih belum menentukan pilihan.
Sedangkan survei IndekStat, duet Melki Laka Lena dan Gabriel Beri Bina berada di 45,3 persen disusul Ansy Lema-Refafi Gah (17,1 persen), Simon Petrus Kamlasi-Andre Garu (12,6 persen) dan Orias Moedak-Sebastian Salang (2,5 persen).
Sementara tingkat elektabilitas, Gabriel Beri Bina mengantongi 7,6 persen. Kemudian paling atas ada nama Jane Natalia Suryanto memperoleh angka elektabilitas sebesar 18.1 persen. Angka ini lebih tinggi dari perolehan calon Wakil Gubernur lainnya seperti, Adrianus Garu (13,3 persen), Anita Mahenu (9,6 persen), Sebastian Salang (7,6 persen) dan Refafi Gah 4,9 persen. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.