UKAW Kupang

UKAW Bangun Auditorium Multifungsi Bergaya Bahtera Nuh di Kampus Oesapa

Selain itu, auditorium ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan umum, seperti konser, resepsi pernikahan, dan pekan olahraga.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang akan membangun auditorium yang dirancang untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk berbagai aktivitas. 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang akan membangun auditorium yang dirancang untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk berbagai aktivitas.

Rektor UKAW Kupang, Prof. Dr. Ir. Godlief F. Neonufa, MT, mengatakan, proyek pembangunan auditorium menjadi momentum penting yang telah lama dinantikan UKAW Kupang dan mendukung pencapaian mutu pendidikan di UKAW.

Nantinya, gedung tersebut akan menjadi pusat kegiatan untuk semua fakultas di UKAW, termasuk program studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi.

"Gedung auditorium ini akan mengurangi kebutuhan UKAW untuk mencari tempat eksternal bagi acara-acara penting seperti wisuda yang diadakan dua kali setahun, serta berbagai kegiatan lain yang dilakukan oleh UKAW maupun Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) dan Gereja Kristen Sumba (GKS). UKAW sebagai universitas milik gereja kita juga akan mempersembahkannya bagi segala aktivitas atau kegiatan gerejawi. Contoh, ke depan andai kata ada aktivitas sidang sinode GMIT yang harus dilakukan di Kota Kupang, gereja bisa memanfaatkan gedung auditorium ini untuk kegiatan dimaksud," jelas Profesor Godlief.

Selain itu, auditorium ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan umum, seperti konser, resepsi pernikahan, dan pekan olahraga.

"Pada tahun 2028, NTT akan menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan PON. Ada sejumlah event olahraga yang tentu bisa dilakukan di auditorium UKAW yang sudah akan selesai pada tahun 2025. Kita akan mempersiapkan sesuatu sehingga event-event yang butuh lapangan indoor bisa terpenuhi secara baik oleh kawan-kawan yang ada di fakultas keguruan, khususnya PJKR," ungkapnya.

"Saat ini, masyarakat Kota Kupang, siapa saja yang hendak melakukan momen-momen seperti pernikahan, bisa menggunakan auditorium ini. Selain itu, kita juga siapkan untuk teman-teman perguruan tinggi lain yang menyelenggarakan kegiatan seperti wisuda dan membutuhkan gedung. Auditorium ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti saya katakan tadi, bukan saja untuk UKAW, tetapi juga oleh gereja, masyarakat umum, dan kepentingan pemerintah," tambah Profesor Neonufa.

Dukungan Alumni dalam Pembangunan Auditorium

Rektor UKAW juga mengajak para alumni untuk mendukung pembangunan auditorium ini.

"Kami berharap ada kontribusi dari alumni setiap fakultas melalui sumbangan mereka. Ide saya adalah bahwa ada banyak tiang induk untuk menopang gedung ini, dan partisipasi alumni dapat diabadikan pada tiang-tiang induk tersebut. Misalnya, tiang induk alumni Fakultas Teologi, tiang induk alumni Fakultas Hukum, dan seterusnya," jelasnya.

"Setelah tahun 2025, kita bisa mengadakan pertemuan raya Alumni UKAW di gedung auditorium yang baru ini. Dengan kapasitas 3 ribu orang, kita bisa menghadirkan alumni dari berbagai daerah untuk berkumpul dan merayakan pencapaian bersama," tambah Rektor Neonufa.

Baca juga: UKAW Kupang Bangun Auditorium, Targetkan Digunakan Saat Wisuda Tahun 2025 

Mengatasi Tantangan dan Hambatan

Rektor UKAW menyadari tantangan dan hambatan dalam pembangunan auditorium ini, termasuk perubahan ekonomi global dan hambatan sosial. "Namun, kami tetap optimis dan percaya diri bahwa proyek ini akan berhasil dengan dukungan semua pihak. Selain dana dari Yayasan, kontribusi alumni dapat dilakukan dalam berbagai cara, seperti sumbangan sukarela per orang," kata Neonufa.

"Selain dukungan finansial, gereja yang memiliki lebih dari 2000 jemaat dapat berkontribusi dengan mengirim satu mahasiswa untuk bersekolah di UKAW. Dengan jumlah mahasiswa yang meningkat, dana 'Studentbody' dapat turut membiayai pembangunan gedung ini. Kami juga mengharapkan dukungan penuh dari para mahasiswa dan orang tua mereka untuk membayar uang kuliah secara teratur," ujarnya.

Optimisme Rektor Neonufa

Rektor Neonufa juga menegaskan pentingnya relasi dengan mitra luar negeri untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan auditorium. "Kita bisa mengikuti contoh dari Institut Teknologi Bandung yang memiliki gedung dengan nama tokoh-tokoh tertentu sebagai penghargaan atas kontribusi mereka. Kita bisa menerapkan konsep serupa di UKAW," tambahnya.

"Selaku Rektor dari universitas yang didirikan oleh kedua gereja GMIT dan GKS, saya berharap kontribusi tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga dalam bentuk dukungan pendidikan. Dukungan dari semua elemen UKAW sangat diperlukan untuk mencapai tujuan mulia ini," kata Rektor Neonufa dengan penuh keyakinan.

"Di samping itu, ada beberapa hal yang bisa kita efektifkan untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan auditorium ini. Misalnya, kerjasama dengan Pemerintah Kota Kupang dalam mengelola aset mata air hitam yang dapat memberikan pembagian hasil keuntungan antara pemkot dan UKAW," jelasnya.

"Kita harus tetap fokus pada tujuan mulia ini, meskipun ada tantangan dan hambatan. Tuhan bisa mengubah olok-olokan menjadi pujian, seperti Nuh yang awalnya dihina saat membangun Bahtera Nuh. Semua ini adalah bagian dari motivasi untuk memberikan yang terbaik bagi kampus UKAW tercinta," tutup Rektor Neonufa. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved