Provinsi NTT
Pertanda Baik, Ekonomi NTT Tumbuh 3,61 Persen pada Triwulan 1 Tahun 2024
Pertanda Baik, Ekonomi NTT tumbuh 3,61 Persen pada Triwulan 1 Tahun 2024, ini kata Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT
Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Adiana Ahmad
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kondisi perekonomian pada regional NTT menunjukkan kondisi yang baik, dimana,
triwulan I tahun 2024, ekonomi NTT tumbuh 3,61 persen (y-on-y).
Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) NTT, Catur Ariyanto Widodo, Senin 29 Juli 2024.
"Untuk triwulan I tahun 2024, ekonomi NTT tumbuh 3,61 persen (y-on-y) dan inflasi secara y-on-y sebesar 2,35 persen," kata Catur.
Catur menjelaskan, hingga pertengahan tahun 2024, perkembangan ekonomi global menunjukkan tren yang membaik, meskipun masih dihadapkan pada tingginya risiko dan ketidakpastian.
Baca juga: BREAKING NEWS: Maestro Lagu Gereja Katolik, Ferdi Levi Tutup Usia
"Dinamika tensi geopolitik global yang belum mereda dan cenderung meningkat hingga pertengahan tahun 2024, memunculkan spekulasi risiko ketidakpastian dalam konteks perekonomian global," jelasnya.
Di tengah tingginya ketidakpastian global, kata Catur, perekonomian Indonesia tetap
menunjukkan kinerja stabil yang ditunjukkan oleh beberapa indikator ekonomi makro yang terjaga.
Dia menyebut, inflasi terkendali ditandai dengan harga pangan yang mulai menurun sejak akhir triwulan I tahun 2024. Yang mana, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang selalu berada di atas nilai 100 hingga semester I tahun 2024, menunjukkan optimisme konsumen terhadap perekonomian Indonesia.
"Purchasing Managers’ Index (PMI)
manufaktur Indonesia tetap berada dalam zona ekspansif yang menunjukkan resiliensi perekonomian domestik," kata Catur.
Menurut Catur, upaya pengendalian inflasi juga didukung oleh pemerintah pusat melalui APBN yang dialokasikan pada satuan kerja Kementerian Negara/Lembaga tertentu.
Baca juga: Kejari Rote Ndao: Tidak Ada Unsur Politik dalam Penahanan Tersangka Kasus Korupsi Dana Covid-19
Yang mana, lanjut dia, belanja pemerintah pusat untuk kegiatan pengendalian inflasi tahun 2024, terdistribusi pada 4 K/L, yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik.
"Total realisasi belanja untuk pengendalian inflasi yang berasal dari belanja pemerintah pusat sampai dengan bulan Juni 2024, mencapai Rp 647,23 miliar atau 20,17 persen dari total alokasi sebesar Rp 3,20 triliun. Realisasi terbesar pada Kementerian PUPR yakni Rp 476,46 miliar atau 17,12 persen dari alokasi," ungkap Catur. (cr20)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
ekonomi NTT
Berita Provinsi NTT
pertanda baik
Ekonomi NTT Tumbuh 3.61 Persen
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
berita terkini Pos Kupang
Kepala Kantor Wilayah DJPb NTT
Catur Ariyanto Widodo
Menteri Trenggono Dijuluki Pangeran Laut oleh Orang Rote |
![]() |
---|
Seleksi PPAN dan PPAP NTT 2025, Peluang Pemuda untuk Go Internasional |
![]() |
---|
Dompet Dhuafa NTT Luncurkan Promo Spesial Jelang Idul Adha |
![]() |
---|
Jadi Tuan Rumah PeSONas 2026: Gubernur Dukung Penuh, SOIna NTT Matangkan Persiapan Laporan |
![]() |
---|
OJK Umumkan Hasil SNLIK Tahun 2025 Meningkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.