Berita Timor Tengah Utara

Warga Sampaikan Dampak Positif Penyelenggaraan Turnamen Bola Voli Naga Karimata Timor Tengah Utara

memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan penggalangan dana dengan menjual bubur kacang hijau.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON 
Pose OMK Paroki Santa Maria Ratu Oeolo saat menjual bubur kacang di sekitar lapangan voli Desa Haumeni Ana, Minggu, 28 Juli 2024 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Warga di Perbatasan RI-RDTL Distrik Oecusse, menyampaikan dampak positif dari perhelatan Turnamen Bola Voli Naga Karimata di Desa Haumeni Ana, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dampak positif dari perhelatan turnamen ini yakni masyarakat bisa memperoleh pemasukan dari berjualan di sekitar lapangan.

Selain masyarakat, kaum muda juga meraup keuntungan cukup banyak dari perhelatan turnamen ini. Hal ini menjadi salah satu alasan masyarakat sangat bersyukur dengan penyelenggaraan turnamen tersebut.

Saat diwawancarai, Minggu, 28 Juli 2024, Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Santa Maria Ratu Oeolo bernama Dorce Banase menyampaikan terima kasih terhadap Satgas Pamtas RI-RDTL Yonkav 6/Naga Karimata yang telah menyelenggarakan Turnamen Bola Voli Naga Karimata ini.

Baca juga: Seleksi PPPK dan PNS 2024 Timor Tengah Utara, Persetujuan Formasi Masih Berproses KemenPAN-RB 

Menurutnya, melalui turnamen ini OMK Paroki Santa Maria Ratu Oeolo bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk melakukan penggalangan dana dengan menjual bubur kacang hijau.

Dalam sehari mereka bisa menjual sebanyak 60 gelas bubur kacang. Jumlah ini terasa cukup fantastis. Bubur kacang tersebut dibeli oleh para penonton yang hadir di lapangan itu.

OMK paroki setempat tidak menyangka bahwa turnamen bola voli ini bisa menjadi kesempatan bagi mereka untuk melakukan penggalangan dana.

Ia berharap turnamen ini diselenggarakan setiap tahun di wilayah perbatasan untuk mendorong geliat ekonomi di perbatasan sekaligus menjaring bibit unggul di perbatasan.

Salah satu masyarakat bernama Yosep Suni merasa senang karena selain menonton turnamen di tempat ini mereka bisa menikmati kuliner dan komoditas khas Kabupaten TTU.

Baginya, turnamen bola voli ini menjadi salah satu tolok ukur bagaimana geliat ekonomi itu bisa terasa melalui pelaksanaan kegiatan olahraga yang menarik banyak pihak.

"Geliat ekonomi itu tidak harus diharapkan dari lokasi wisata, pasar dan lainnya tetapi juga bisa lahir dari perhelatan turnamen yang sesering mungkin dilaksanakan,"pungkasnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved