Pilgub NTT
Hanura Ungkap DPP Sejalan dengan PDIP di Pilgub NTT
Ia memastikan Ketua DPD Hanura Refafi Gah akan berpasangan dengan kandidat dari PDI Perjuangan dalam kontestasi Pilgub NTT.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Partai Hanura mengungkapkan DPP sejalan dengan PDI Perjuangan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT.
Sekretaris DPD Hanura NTT Elias Koa mengatakan, saat ini sudah ada kesepakatan bersama antara elit Hanura dan PDI Perjuangan di level DPP. Tinggal, melihat momentum yang tepat untuk mengumumkan itu.
"Soal kesepakatan, komitmen antara PDI Perjuangan dan Partai Hanura kan sudah selesai di DPP," kata dia, Senin 29 Juli 2024.
Ia memastikan Ketua DPD Hanura Refafi Gah akan berpasangan dengan kandidat dari PDI Perjuangan dalam kontestasi Pilgub NTT. Elias menyebut, Refafi Gah perlu membuat keputusan yang tepat dengan berbagai pertimbangan.
"Itu sudah pasti lah," kata dia.
Dia menyebut, keputusan itu bukan hal kecil sehingga tidak bisa terburu-buru menyampaikan ke publik. Kajian yang mendalam dari Refafi menjadi penting dalam rangka keputusan yang mengakomodir kepentingan partai.
Sebelumnya, Sekjen Hanura Benny Rhamdani meminta Refafi Gah untuk membuat keputusan satu pekan ke depan. Ia menyebut, Refafi memenuhi unsur pencalonan versi Hanura.
"Kita ingin mengedepankan kader partai internal yang tentu memiliki kualifikasi untuk menjadi pemimpin. Kita serahkan kembali ke yang bersangkutan," jelasnya.
Benny mengatakan, Refafi Gah diminta DPP untuk maju sebagai calon Wakil Gubernur NTT. Refafi Gah merupakan anggota DPRD periode 2019-2024. Ia kembali terpilih menjadi anggota dewan provinsi NTT lima tahun mendatang.
Adapun PDI Perjuangan telah mengusung Ansy Lema sebagai calon gubernur NTT. Anggota DPR RI ini juga terpilih kembali untuk lima selanjutnya. Keputusan bertarung di Pilgub NTT mengharuskan Ansy Lema mengundurkan diri. Hal yang sama akan berlaku juga bagi Refafi Gah jika memutuskan ikut dalam Pilkada ini.
Merujuk hasil survei SMRC pasangan Ansy Lema - Refafi Gah mengantongi 21,7 persen keterpilihan. Perolehan itu dibawa
Melki Laka Lena-Gabriel Beri Bina, pada angka 34,3 persen. Sedangkan pasangan Simon Petrus Kamlasi-Andre Garu meraih 22,0 persen.
Dalam simulasi ini, tercatat sebanyak 21,6 persen responden yang belum menentukan pilihan atau masih ragu-ragu.
Ansy Lema dan Refafi Gah pernah menyatakan kesiapan mengamankan perintah partai di Pilgub NTT. Kala itu kedua bersilaturahmi di kantor Hanura NTT, pertengahan Juli 2024.
“Saya tidak akan melangkah sebelum ada perintah. Tapi pertemanan ini harus terus kita jaga dan kita bina. Saya senang ada bersama Hanura,” kata Ansy Lema, alumni Magister Ilmu Sosial Politik Universitas Indonesia itu.
Baca juga: Hanura Pastikan Cakada yang Diumumkan Saat Rapimda Dapat SK
“Sebagai kader, saya ikut perintah ibu (Megawati Soekarnoputri). Apa yang diperintahkan, itu yang saya jalankan,” tambahnya.
Sejauh ini komunikasi dan pertemuan jarang terjadi namun melalui partai terus terjalin. “Tidak ada hambatan dalam berkomunikasi. PDIP adalah partai yang inklusif, terbuka dan lintas batas. Sehingga komunikasi ini terus dilakukan,” pintanya.
Ia menegaskan bahwa dirinya bisa bekerjasama dengan siapa saja tetapi untuk calon gubernur memang tergantung keputusan ketua umum. “Rumah Hanura ini merupakan yang pertama saya datangi setelah mendapat surat tugas dari PDIP,” tegasnya.
Ketua DPD Partai Hanura NTT, Refafi Gah mengatakan, menghadapi dinamika politik saat ini tentu banyak pertimbangan yang diambil berdasarkan pertimbangan bersama keluarga, termasuk anak dan istrinya.
Selain itu, ia juga akan menyampaikan kepada pimpinan partai. Niatnya untuk mengundurkan diri telah disampaikan kepada pimpinannya namun ketua umum menolak untuk dibahas di Jakarta.
“Kami sebagai kader partai harus taat asas dan satu komando. Apa yang diputuskan ketua umum harus dilaksanakan,” kata dia. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Melki - Johni Pastikan Mulai Kerja Seusai Pelantikan |
![]() |
---|
Melki-Johni Buka Ruang untuk Dikritik Selama Pimpin NTT |
![]() |
---|
Usai Ditetapkan Jadi Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma: Kita Sama-sama Atasi Masalah |
![]() |
---|
Melki - Johni Ditetapkan jadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT 2025-2030 |
![]() |
---|
Ketua KPU NTT Harap Melki-Johni Bawa Semangat Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.