Berita Ngada
Wolobobo di Ngada, Bukit Berkabut yang Dingin
Gunung Inerie yang berada di sebelahnya nyaris tidak terlihat. Hanya samar-samar dari kejauhan. Begitu juga Ibukota Ngada, Bajawa, yang tidak terlihat
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sekitar 9 kilometer ke arah luar Kota Bajawa, Kabupaten Ngada, kendaraan roda empat yang saya tumpangi mulai menembus ke dalam hutan.
Suasana dingin sore hari terus menyengat tubuh. Kaca mobil saya naikkan memisahkan udara sejuk yang terus menerjang. Terlihat sebuah tulisan dengan warna kecoklatan di papan kayu "Kebun Raya Wolobobo Bajawa Flores".
Jalanan ke tempat ini, lumayan bagus. Pada beberapa titik memang berlubang tapi tidak usah khawatir, perjalanan akan terbayar saat tiba dipuncak.
Sekitar 30 menit, kami tiba di area parkiran. Sudah ada beberapa mobil yang terparkir. Remi, pedagang setempat menyapa kami. Setelah membayar karcis Rp 35 ribu, kami menyusuri punggung bukit dengan hawa sejuknya itu. Beberapa tamu terlihat berjalan keluar dari kawasan bukit yang cocok untuk Mountain Walk atau menyusuri jalan setapak menuju puncak bukit.
Kabut perlahan bertebaran. Pepohonan sisi kiri kanan menjulang berjejer. Kami perlahan menapak kaki menuju ke satu spot foto. Sebuah panggung agak menjorok ke sisi barat. Beberapa kali kami abadikan momen ditemani kabut yang terus mengguyur.
Gunung Inerie yang berada di sebelahnya nyaris tidak terlihat. Hanya samar-samar dari kejauhan. Begitu juga Ibukota Ngada, Bajawa, yang tidak terlihat. Di sekeliling itu, ada beberapa turis asing. Mereka sedang menunggu kabut itu berlalu.
Kurang dari 5 menit, kabut mereda. Gunung Inerie dan bukit avatar di ujung barat mulai jelas nampak. Gelombang awan terbentang. Kami kembali mengabadikan momen sore itu.
Udara dingin yang terus menusuk, membuat tubuh semakin tidak berdaya. Kami harus beranjak dari tempat itu. Kembali menyusuri punggung bukit ke tempat parkir. Sepanjang jalan, ada beberapa tempat sampah yang disiapkan. Kawasan itu bersih dengan ciri alam khas.
Terlihat beberapa pengunjung sedang menikmati sajian dari para pedagang setempat. Semakin sore, udara dingin semakin berkecamuk. Pedagang seperti Remi, tetap setia menawarkan kopi dan beberapa jenis makanan lainnya.
"Kalau hari biasa begini agak sepi. Ramainya biasa di akhir pekan dan musim libur," kata Remi (47) sembari memberikan dua gelas mie instan rebus.
Remi adalah warga setempat yang sudah hampir lima tahun berdagang di tempat itu. Meski tidak banyak, paling tidak penghasilan dari jualannya itu bisa memenuhi kebutuhannya. Dia bersama pedagang lainnya juga rutin menjaga kawasan agar tetap asri.
Baca juga: Imbas Festival Wolobobo di Ngada, Rahman Siap Kopi Arabika Bajawa
Sebuah laporan menyebut jumlah kunjungan wisatawan ke Kebun Raya Wolobobo pada tahun 2022 dinilainya cukup tinggi, yakni 24.8451 orang. Jumlah itu terbagi menjadi 23.618 wisatawan Nusantara dan 1.233 wisatawan mancanegara.
Pemerintah Kabupaten Ngada melaporkan tahun 2023 ada 12 ribu pengunjung, domestik maupun mancanegara. Hingga Juni 2024, tercatat ada 4.441 wisatawan yang datang ke Kebun Raya Wolobobo.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngada, Yoseph Bhara menyebut salah satu tempat wisata di Ngada ini berada di 1.300-1500 MDPL. Adapun vegetasi yang mendominasi adalah jenis Ampupu dengan luas 65,52 hektar.
Kemudian semak belukar 22,71 hektar, kaliandra 0,80 hektar, dan akasia 0,22 hektar serta hutan sisa 2,56 hektar. Sejak tahun 2022, Pemerintah sudah membangun sejumlah infrastruktur di tempat tersebut. Wolobobo menjadi salah satu bagian dari pagelaran festival nasional yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Kapolres Ngada Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Turangga 2024 |
![]() |
---|
Anggota DPRD Ngada Soroti Progres Pembangunan Fisik |
![]() |
---|
Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Bobou Bajawa Masih Normal Kecuali Bawang |
![]() |
---|
SMAN 1 Soa Gelar Lomba Antar Kelas |
![]() |
---|
Aty Watungadha Gelar Reses di Desa Naru Bajawa Warga Keluhkan Air Bersih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.