Undana
Prodi Psikologi Undana Kupang Edukasi Literasi Kesehatan Mental di Baumata
Yeni Damayanti, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat mengatakan banyak remaja yang mengalami kesulitan emosional merasa sendirian dan kesulitan mencari
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tim pengabdian masyarakat dari Program Studi Psikologi Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang mengadakan kegiatan edukasi literasi kesehatan mental remaja di Gereja Imanuel Manefu Baumata, Kabupaten Kupang.
Kegiatan pada Jumat 26 Juli 2024 itu dihadiri 35 peserta. Agenda itu dilatarbelakangi kurangnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, baik di kalangan remaja maupun masyarakat luas.
Yeni Damayanti, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat mengatakan banyak remaja yang mengalami kesulitan emosional merasa sendirian dan kesulitan mencari bantuan.
"Padahal, dengan pemahaman yang tepat dan dukungan yang memadai, masalah kesehatan mental pada remaja dapat dicegah dan ditangani," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Minggu 28 Juli 2024.
Berkaca dari pentingnya persoalan itu, tim pengabdian masyarakat mengambil inisiatif untuk memberikan edukasi tentang literasi kesehatan mental kepada remaja di Gereja Imanuel Manefu Baumata.
Tim itu terdiri dari Yeni Damayanti, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Feronika Ratu, S.Psi., M.Psi,Psikolog, Marleny Purnamasary Panis,S.Psi, M.Si serta mahasiswa Nofal Nugrafa, Riska Banamtuan, Christin Bulla, Grathiano Bria, dan Trialce Besilisin.
Menurut Yeni Damayanti, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan mental, mengenali tanda-tanda awal gangguan mental, dan mengetahui langkah-langkah pencarian bantuan yang tepat.
"Kami melihat adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan literasi kesehatan mental di kalangan remaja," ujarnya.
Dengan memberikan edukasi ini, pihaknya berharap dapat membantu remaja mengenali gejala awal gangguan mental, mengurangi stigma, dan mendorong remaja untuk mencari bantuan ketika diperlukan.
Dalam sesi edukasi, yang dibawakan Feronika Ratu, dan dirinya, disampaikan materi yang mencakup berbagai aspek kesehatan mental, termasuk strategi coping, manajemen stress, dan pentingnya dukungan sosial.
Para peserta lajak untuk memahami bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik dan bahwa mencari bantuan bukanlah tanda kelemahan, melainkan langkah bijak dalam menjaga kesejahteraan diri.
Baca juga: Pengamat Ekonomi, Administrasi Bisnis Undana, Persoalan Rokok Ilegal Harus Disikapi Serius
"Respon dari para peserta sangat positif. Banyak di antara mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi selama sesi edukasi," kata Yeni.
Beberapa peserta mengungkapkan bahwa kegiatan semacam ini jarang mereka dapatkan dan merasa sangat bersyukur atas kesempatan ini.
Ensa dan Drili yang merupakan peserta dalam kegiatan pengabdian ini mengaku baru mengetahui banyak hal perihal kesehatan mental.
"Kami baru tahu bahwa banyak hal yang kami alami ternyata berkaitan dengan kesehatan mental. Dan melalui kegiatan ini membuka mata kami dan memberi kami keberanian untuk bicara dan mencari bantuan," sebut dia.
Antusiasme peserta menunjukkan adanya kebutuhan yang besar akan informasi dan diskusi seputar kesehatan mental di kalangan remaja. Hal ini semakin menegaskan pentingnya kegiatan edukasi semacam ini dilakukan secara berkelanjutan.
Pemuka agama setempat, yang hadir dalam kegiatan tersebut, memberikan respon sangat positif. Ia menekankan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental jemaat, terutama kaum muda.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif tim Psikologi Undana. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi jemaat kami, terutama para remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan dan pencarian jati diri. Kami berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara berkelanjutan untuk mendukung kesejahteraan mental komunitas gereja," jelas Pendeta di Gereja tersebut.
Yeni Damayanti menambahkan, ia bersama timnya merasa bersyukur dan mengapresiasi sambutan yang diberikan. Ia menyebut,
edukasi ini menjadi langkah awal dalam meningkatkan literasi kesehatan mental di kalangan remaja.
Baginya, pemahaman yang baik tentang kesehatan mental akan membantu menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan produktif.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini, kata dia, merupakan bagian dari upaya Universitas Nusa Cendana untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Dengan meningkatnya kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan mental, diharapkan remaja dan masyarakat luas dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan mental mereka dan mencari bantuan ketika diperlukan.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan stigma seputar kesehatan mental dapat berkurang, dan masyarakat, khususnya remaja, dapat lebih terbuka dalam membicarakan dan menangani masalah kesehatan mental.
"Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih Suportif dan sehat secara mental bagi generasi muda kita," ujarnya. (fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Inovasi Desa Kuaklalo: Limbah Bonggol Jagung Disulap Jadi Sumber Energi dan Perekonomian Baru |
![]() |
---|
SAINSTEK VII 2025: Undana Angkat Isu Pembangunan Berkelanjutan di Wilayah 3T |
![]() |
---|
Undana Dampingi Petani Budidaya Kacang Bintang di Baumata |
![]() |
---|
Dosen Fakultas Hukum Undana Sosialisasi UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual di Alor |
![]() |
---|
Seminar Nasional di Undana Bahas Persatuan Indonesia dalam Konteks Kaji Ulang UUD 1945 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.