Berita NTT

Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT Beberkan Tantangan BI Distribusikan Uang Hingga ke Pelosok Negeri

Agus menyebut, terdapat tiga tantangan utama yang dialami dalam menjalankan peran dan tugas mendistribusikan uang ke pelosok negeri. 

|
POS-KUPANG.COM/EKLESIA MEI
Kepala BI Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati pose bersama Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia GL Kalake dan lainnya di Pelabuhan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut Vll Kupang, Jumat 26 Juli 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Kepala Perwakilan Bank Indinesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati beberkan berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi Bank Indonesia dalam menjalankan tugas terkait mendistribusikan uang hingga ke pelosok negeri di Indonesia.

"Salah satu amanah bagi Bank Indonesia yaitu mendistribusikan uang di seluruh pelosok negeri Indonesia," kata Agus dalam kegiatan Ekpedisi Rupiah Berdaulat di Pelabuhan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut Vll Kupang, Jumat 26 Juli 2024.

Agus menyebut, terdapat tiga tantangan utama yang dialami dalam menjalankan peran dan tugas mendistribusikan uang ke pelosok negeri. 

"Tantangan pertama yang kita hadapi terkait kondisi geografis negara kita yang sangat luas, apalagi terdiri dari beribu pulau-pulau dan infrastruktur kita juga yang terbatas," ungkap.

Selain itu, kata Agus, tantangan lainnya yaitu tingkat pendidikan yang belum merata di seluruh wilayah Republik Indonesia, sehingga sering ditemui masyarakat yang belum memahami pentingnya menjaga dan merawat rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa.

"Sering kita lihat bahwa uang yang kita cetak itu, banyak masyarakat yang menyimpannya dengan dilipat, diremas, kena air dan distempel," ujarnya.

Tantangan lainnya, kata Agus, terkait dengan penggunaan uang oleh masyarakat perbatasan menjadi tantangan BI.

Menurutnya, rupiah sebagai alat pembayaran dan memiliki peran penting dalam menjaga kelancaran pergerakan ekonomi dan mendukung pergerakan ekonomi melalui ketersediaan uang yang cukup. Oleh karena itu, BI memandang kebutuhan rupiah wajib terpenuhi tanpa terkecuali.

"Dalam pelaksanaan kewajiban BI, maka melalui kegiatan ekspedisi rupiah bekerja sama dengan operasi rutin TNI Angkatan Laut untuk memungkinkan mendorong aktifitas ekonomi di wilayab 3 T yaitu terpencil, terluar dan tertinggal," pungkasnya.

Baca juga: BI NTT Sosialisasikan Perizinan KUPVA BB dan Tingkatkan Awareness Anti Pencucian Uang 

Sementara itu, Wakil Komandan Lantamal VII Kupang Kolonel Marinir Aris Budiadi mengatakan bahwa TNI AL sebagai garda terdepan memiliki tugas menjaga dan menegakkan wilayah kesatuan RI punya tugas untuk mengawal kegiatan yang dilakukan oleh BI.

"Baik BI dan TNI AL punya tujuan yang sama yakni menjaga kedaulatan dan kepentingan yang sama dalam mendukung pembangunan nasional," ujar dia.

Untuk diketahui, Bank Indonesia bekerjasama dengan TNl-AL mengadakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) untuk pengedaran uang Layak Edar di 5 pulau 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil) yaitu Pulau Rote, Pulau Sabu, Pulau Raijua, Pulau Pantar dan Pulau Timor (Naikliu).  (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved