Berita Kota Kupang

Diskominfo dan DisDikbud Kota Kupang Gelar Digital Literacy Goes To School

Menurut dia media sosial turut membentuk pola pikir, karakter, serta proses penyebaran informasi di kalangan mereka.

Penulis: Ray Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Pose bersama, Kabid Dikmen Disdikbud Kota Kupang Okto Naitboho bersama pihak Diskominfo dan peserta kegiatan Digital Literacy Goes To School di Hotel Neo Aston Kupang, Kamis, 25 Juli 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DisDikbud) Kota Kupang melaksanakan kegiatan Digital Literacy Goes To School pada Kamis, 25 Juli 2024, bertempat di Hotel Neo Aston Kupang.

Acara ini diikuti oleh 50 siswa kelas VI Sekolah Dasar (SD) dari 10 sekolah di wilayah Kota Kupang.

Acara tersebut menghadirkan dua narasumber, yaitu Ipda Nina Sailana, Plt Panit I Subdit 5 Ditrekrimsus Polda NTT, dan Dian Lestari Anakaka, seorang psikolog anak. 

Kabid Pengelolaan Layanan Informasi Publik Diskominfo Kota Kupang, Admiral Manafe, dalam sambutannya mengatakan bahwa perkembangan teknologi sangat pesat dan dampaknya dirasakan saat ini oleh generasi muda, termasuk anak-anak yang mulai memasuki masa remaja. 

Menurut dia media sosial turut membentuk pola pikir, karakter, serta proses penyebaran informasi di kalangan mereka.

"Pemerintah Kota Kupang melalui Diskominfo telah memprogramkan kegiatan Digital Literacy Goes To School sebagai bagian dari inovasi kota bebas hoax. Tujuannya adalah untuk memberikan edukasi kepada peserta didik dalam melawan informasi hoax serta memahami dan menyaring informasi serta konten negatif yang beredar di media sosial dan internet," ujar Admiral Manafe.

Ia juga menambahkan bahwa program ini memberikan pembekalan etika dalam menggunakan teknologi digital secara efektif, aman, dan bertanggung jawab.

Kabid Dikmen Dikbud Kota Kupang, Okto Naitboho, mengatakan bahwa manusia tidak dapat menangkis kemajuan teknologi saat ini. 

Meskipun kemajuan teknologi membawa banyak perubahan positif dan membantu anak-anak dalam tahap pembelajaran, ada banyak hal negatif yang dapat merusak kehidupan mereka.

"Banyak siswa yang sampai ke sekolah dengan mengantuk karena begadang bermain game atau melakukan aktivitas lainnya pada malam hari," kata Okto Naitboho

Ia juga menyoroti bahwa dampak teknologi membuat komunikasi langsung antar sesama kurang efektif, terutama komunikasi di dalam rumah.

Baca juga: Diduga Tidak Disiplin, Dua Perwira Polresta Kupang Kota Dimutasi ke Yanma Polda NTT

Menurut Okto Naitboho, kegiatan Digital Literacy Goes To School ini sangat penting untuk membantu peserta didik menggunakan internet dan alat komunikasi lainnya secara bijak. 

"Secara selektif, anak-anak dapat memilah informasi atau konten-konten yang baik dan benar dalam menggunakan internet melalui handphone atau alat komunikasi lainnya," tambahnya.

Hasil penelitian UNICEF menunjukkan bahwa 80 persen pelajar Indonesia menggunakan internet, dengan 52 persen di antaranya melalui handphone. Penelitian lebih lanjut terkait konten yang diakses oleh pelajar menunjukkan bahwa 30 persen dari mereka mengonsumsi konten-konten negatif. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved