Kunci Jawaban

Soal Ujian Sekolah dan Kunci Jawaban IPS Kelas10 Hal135 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Aktivitas 3.2

Berikut soal  ujian sekolah dan kunci jawaban pelajaran Ilmu pengetahuan Sosial (IPS)  untuk Kelas 10 halaman 135 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi

|
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Buku IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi
Simak kunci jawaban IPS Kelas 10 halaman 135 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi yang ada pada Aktivitas 3.2 di dalam artikel berikut ini. 

POS KUPANG.COM --  Berikut soal  ujian sekolah dan kunci jawaban pelajaran Ilmu pengetahuan Sosial (IPS)  untuk Kelas 10 halaman 135 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi .

Kunci jawaban IPS Kelas 10 halaman 135 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi memuat Aktivitas 3.2.

Dalam Aktivitas 3.2 ini, siswa diharuskan untuk membuat lini masa atau timeline yang menunjukkan informasi mengenai eksistensi kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang ada di Nusantara.


Setelah itu, siswa diharuskan untuk menganalisa mengapa sebuah kerajaan mengalami masa kejayaan dan keruntuhan secara silih berganti.

Perlu diketahui, kunci jawaban IPS Kelas 10 halaman 135 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi berada pada Bab 3 tentang Dinamika Masyarakat dan Lingkungan Indonesia.

Baca juga: Soal Agama Islam SMA Kelas 12 Semester 1-2024,Soal Ulangan Harian Hingga STS & Kunci Jawaban PAI

Berikut kunci jawaban IPS Kelas 10 halaman 135 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi:

Aktivitas 3.2
Lini Masa Kerajaan Hindu–Buddha

Jenis kegiatan: Tugas individu

Petunjuk pengerjaan:

Buatlah lini masa (timeline) yang menunjukkan informasi mengenai eksistensi kerajaan-kerajaan Hindu–Buddha di Nusantara. Selanjutnya, analisislah mengapa sebuah kerajaan mengalami masa kejayaan dan keruntuhan secara silih berganti pada sepanjang masa tersebut.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 123 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi Aktivitas 3.1

Jawaban:

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 5 SD Halaman 44 45 Kurikulum Merdeka, Buku Fiksi dan Nonfiksi

Lini masa (timeline) yang menunjukkan eksistensi kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara:

1. Kerajaan Kutai (350 M - 400 M)

Kutai dikenal sebagai salah satu kerajaan tertua di Indonesia. Masa kejayaannya terjadi pada abad ke-4 Masehi, ketika kerajaan ini aktif dalam perdagangan dan memiliki hubungan dengan India.

2. Kerajaan Tarumanegara (358 M - 669 M)

Terletak di Jawa Barat, Tarumanegara dikenal karena kemakmuran dan kekuasaannya sebagai pusat perdagangan dan keagamaan di wilayah tersebut.

3. Kerajaan Sriwijaya (600 M - 1300 M)

Sriwijaya mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-8 hingga ke-11. Berbasis di Palembang, kerajaan ini mendominasi jalur perdagangan maritim di Selat Malaka dan menjadi pusat agama Buddha di Asia Tenggara.

4. Kerajaan Mataram Kuno (732 M - 1045 M)

Mataram Kuno mencapai kejayaannya di bawah pemerintahan Dinasti Sailendra dan Sanjaya. Masa ini ditandai dengan pembangunan candi-candi besar seperti Borobudur dan Prambanan.

5. Kerajaan Medang (752 M - 1045 M)

Medang adalah penerus Mataram Kuno dan menjadi pusat kebudayaan dan keagamaan di Jawa Tengah. Masa kejayaannya terutama di bawah pemerintahan Wangsa Syailendra.

6. Kerajaan Majapahit (1293 M - 1527 M)

Majapahit adalah kerajaan terbesar di Nusantara, mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Masa ini ditandai dengan ekspansi wilayah, kejayaan budaya, dan kegiatan perdagangan yang makmur.

Baca juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 10 Halaman 97 Kurikulum Merdeka Edisi Revisi: Aktivitas 2.3

Analisis Mengapa Sebuah Kerajaan Mengalami Masa Kejayaan dan Keruntuhan Silih Berganti:

1. Faktor Ekonomi:

Kejayaan: Adopsi model ekonomi yang efisien, seperti perdagangan internasional dan pembangunan infrastruktur perdagangan yang baik.

Keruntuhan: Penurunan dalam perdagangan, serangan perdagangan dari pesaing, atau perubahan dalam kondisi ekonomi global.

2. Faktor Politik dan Kepemimpinan:

Kejayaan: Kepemimpinan yang kuat dan stabil, persatuan internal, serta strategi diplomasi yang efektif.

Keruntuhan: Konflik kekuasaan, peperangan internal, atau penaklukan oleh kerajaan-kerajaan tetangga.

3. Faktor Sosial dan Budaya:

Kejayaan: Kehidupan budaya yang makmur, inklusi budaya dan agama yang menguntungkan, serta integrasi masyarakat yang stabil.

Keruntuhan: Konflik sosial, ketegangan antar-kelompok etnis atau agama, serta perubahan dalam nilai-nilai budaya yang mendasar.

4. Faktor Geografis dan Lingkungan:

Kejayaan: Lokasi strategis untuk perdagangan, akses ke sumber daya alam yang kaya, dan kondisi lingkungan yang mendukung pertanian dan transportasi.

Keruntuhan: Bencana alam, perubahan iklim yang signifikan, atau degradasi lingkungan yang mengurangi kapasitas ekonomi dan sosial.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, dapat dipahami bahwa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara mengalami masa kejayaan dan keruntuhan secara silih berganti karena interaksi yang kompleks antara faktor-faktor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan.

Setiap periode kejayaan sering kali diikuti oleh periode keruntuhan karena dinamika internal dan eksternal yang terus berubah di wilayah yang luas dan multikultural seperti Nusantara.

*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan siswa dalam mengerjakan soal.

Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kesalahan dalam jawaban di atas.

 

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

Sebagian Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 
 

 
 
 
 
 

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved