Berita Manggarai Barat

Dua Peristiwa Kebakaran Terjadi di Labuan Bajo, Polisi Selidiki Penyebab

Christian memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena cepat ditangani petugas pemadam kebakaran (damkar) Manggarai Barat

Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Petugas damkar, polisi, dan masyarakat bahu-membahu memadamkan api yang membakar satu unit rumah di Kelurahan Wae Kelambu, Labuan Bajo. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Dua peristiwa kebakaran terjadi di wilayah Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT pada Senin 22 Juli dan Selasa 23 Juli 2024. 

Kasus pertama, satu unit kios milik warga di Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, terbakar. Keesokan harinya rumah warga di Kelurahan Wae Kelambu juga terbakar. Belum diketahui penyebab kebakaran ini, polisi masih melakukan penyelidikan. 

"Perihal penyebab pasti kebakaran tersebut masih didalami oleh Unit Inafis Satuan Reserse Kriminal Polres Manggarai Barat," ujar Kapolres Manggarai Barat, AKBP Christian Kadang, Rabu 24 Juli 2024.

Christian memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena cepat ditangani petugas pemadam kebakaran (damkar) Manggarai Barat, kepolisian beserta masyarakat yang gotongroyong padamkan api. 

"Kami memastikan dua kejadian kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, bangunan-bangunan yang terbakar memunculkan kerugian materil mencapai ratusan juta rupiah," jelasnya.

Mantan Danyon A Resimen III Pasukan Pelopor Korbrimob Polri itu mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati dan mewaspadai potensi kebakaran dalam musim kemarau. 

Baca juga: 34.219 Anak di Manggarai Barat Divaksin Polio

"Dalam situasi cuaca yang kering dan suhu udara yang tinggi, ancaman kebakaran hutan, lahan, dan bangunan menjadi lebih signifikan. Untuk itu, pencegahan kebakaran harus menjadi prioritas bagi seluruh masyarakat," katanya 

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari penggunaan api terbuka di hutan, kebun, dan area yang berpotensi menyebabkan kebakaran.

"Sebagai tindakan antisipatif terhadap risiko kebakaran, kami mendorong warga untuk tidak membakar sampah sembarangan dan hindari membuka lahan dengan cara dibakar, terutama di daerah yang mudah terbakar," ujarnya. 

Warga juga diminta untuk memastikan instalasi listrik dan penggunaan alat-alat listrik seperti kabel dan stop kontak dalam kondisi baik, menghindari pemakaian listrik secara ilegal, tidak meninggalkan kompor yang tengah menyala serta mencabut regulator dari tabung jika hendak meninggalkan rumah.

"Jika Anda melihat adanya asap atau tanda-tanda awal kebakaran, segera laporkan kepada pihak berwenang," imbuhnya. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved