Pilgub DKI Jakarta
Sebelum Daftar Jadi Capim KPK, Sudirman Said Temui Jusuf Kalla
Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau capim KPK yang diikuti Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said rupanya menyimpan misteri.
POS-KUPANG.COM – Seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau Capim KPK yang diikuti Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said rupanya menyimpan misteri. Pasalnya, sebelum mendaftar, Sudirman Said terlebih dahulu menemui Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla atau biasa disapa JK. Niat menemui JK itu untuk berdikusi mengenai seleksi tersebut, termasuk dinamika politik yang berkembang di Tanah Air.
Untuk diketahui, Sudirman Said mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2024-2029. Pendaftaran itu diikuti oleh cukup banyak peserta.
Sederet tokoh publik pun resmi mendaftarkan diri kepada panitia seleksi pendaftaran capim dan calon dewan pengawas KPK yang dibuka sejak 26 Juni dan sudah berakhir Senin 15 Juli 2024. Salah satunya, adalah Nurul Ghufron, Wakil Ketua KPK.
Sebelum mendaftarkan diri, katanya, Sudirman Said terlebih dahulu berkomunikasi dengan beberapa tokoh terkait dirinya ingin maju untuk mengikuti seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Salah satu tokoh yang dimintai komentarnya terkait peluang dalam seleksi calon pimpinan KPK tersebut, adalah Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Konsultasi yang dilakukannya dengan Jusuf Kalla, mulai dari membahas politik hingga pemberantasan korupsi.
“Tentu saya ngobrol, minta pandangan dengan semua, termasuk Pak JK. Pak JK kan menyerahkan kepada siapa yang menentukan,” kata Sudirman saat ditemui di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu 20 Juli 2024.
Sebelumnya diberitakan, mantan Menteri ESDM, Sudirman Said berencana mendaftarkan diri sebagai Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029.
Pendaftaran itu mulai dilakukan dengan batas akhir pendaftaran pada 15 Juli 2024. Untuk hal itulah, sehingga Sudirman Said juga berniat maju sebagai calon pimpinan lembaga antirasuah itu setelah didorong oleh berbagai kelompok masyarakat sipil.
Ia juga mendapatkan banyak saran dari para sahabat dan seniornya untuk mengikuti seleksi Capim KPK. "Insyaallah saya akan ikut ambil bagian sebagai bagian dari ikhtiar untuk mengikuti seleksi Capim KPK.
"Semoga ikhtiar untuk membenahi tata kelola pemerintahan yang bersih ini diberikan kemudahan dan kelancaran," kata Sudirman Said sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com, Senin 22 Juli 2024.
Sudirman menegaskan bahwa menjadi Pimpinan KPK bukan karena ambisi pribadinya. Ia mengklaim langkahnya ini untuk memenuhi kepentingan dan harapan publik yang memercayakan kepadanya.
"Karena itu, dalam beberapa pekan terakhir saya memang berdiskusi dengan sejumlah pihak yang mewakili pandangan publik, termasuk rekan-rekan gerakan masyarakat sipil. Apabila memang menjadi kehendak publik dan dapat memberi manfaat bagi masyarakat, saya akan mempertimbangkan ikut serta dalam seleksi calon pimpinan KPK," kata Sudirman.
Sudirman menilai bahwa KPK merupakan lembaga negara yang strategis jika dikelola dengan komitmen dan integritas.
Menurutnya, jika presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto berkomitmen membangun kembali tata kelola dan pemerintahan yang bersih, maka proses seleksi Capim KPK akan menjadi momentum untuk penguatan kembali peran KPK.
“Bila panggilan tugas publik datang, preferensi dan kepentingan pribadi harus disingkirkan," tutur Sudirman.
KIM Plus Solid Dukung Ridwan Kamil, AHY: Saya Sungguh Merasakan Masih Solid |
![]() |
---|
Muhammad Qodari Berharap PDIP Tak Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta |
![]() |
---|
Anies Baswedan Sebut Demokrasi Indonesia Kini Ada di Persimpangan |
![]() |
---|
Sekjen PDIP Bicarakan Syarat Ini Jika Anies Baswedan Mau Diusung ke Pilkada Jakarta |
![]() |
---|
Megawati Belum Mau Dukung Anies Baswedan: Kemarin Itu Dia di Mana? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.