Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 21 Juli 2024, "Hening Lahirkan Kebijaksanaan dan Sukacita"
Yesus senang mendengarkan cerita tentang apa yang mereka lakukan dan kerjakan di sana. Bagi Yesus jerih payah para murid tidaklah sia-sia.
SUARA PAGI
Bersama
Pastor John Lewar SVD
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz
STM Nenuk Atambua Timor
Minggu, 21 Juli 2024
Hari Minggu Biasa XVI
Lectio:
Yeremia 23:1-6; Mazmur 23:1-3a,3b-4,5,6; Ef. 2:13-18
Markus 6:30-34
"Hening lahirkan kebijaksanaan dan sukacita"
Meditatio:
Ada sekelompok frater muda, dengan gaya anak baru gede ditegur oleh pimpinannya karena ribut pada saat silentium. Kelompok ini tidak bisa tahan dengan apa yang disebut kesunyian. Maka sebagai langkah antisipatif, mereka keluar dari kamar masing-masing dan pergi ke kota.
Mereka berdiri di depan studio musik, mereka bernyanyi dan menari. Ketika pimpinannya ke kota, bertemu mereka sedang menari lalu dia mengajak mereka semua pulang. Ternyata sunyi itu doa. Dalam kesunyian kita bertemu Tuhan.
Dalam kesunyian kita mempersembahkan diri dan Tuhan berkarya atas diri kita. Betapa gembiranya hati Yesus ketika menyaksikan dan mendengar langsung sharing perngalaman para murid yang kembali dari tugas pastoral mereka.
Yesus senang mendengarkan cerita tentang apa yang mereka lakukan dan kerjakan di sana. Bagi Yesus jerih payah para murid tidaklah sia-sia. Dan Yesus sendiri pun bekerja keras. Oleh karena itu Dia mengajak para murid untuk sejenak menyendiri dan melepaskan lelah. Mereka pergi ke tempat yang sunyi untuk beristirahat dan tidak mau diganggu.
Rencana Yesus gagal lantaran orang banyak sudah menunggu di pesisir pantai. Kelompok besar orang itu mencari Yesus karena merasa rindu dan ingin bertemu dengan Yesus serta mendengarkan pengajaranNya. Orang Galilea itu terbilang dalam kelompok orang-orang sederhana, orang-orang kampung, nelayan dan gembala sapi.
Mereka adalah orang-orang yang kurang berpendidikan, kurang mendapat perhatian oleh para pejabat tinggi. Maka Yesus melihat mereka seperti domba tanpa gembala. Akhirnya Yesus mengorbankan waktu istirahatNya, melupakan
kebutuhanNya dan memberi tempat dan waktu khusus untuk melayani orang banyak. Dia memberitakan kabar baik tentang pengampunan dosa.
Yesus mengajak para murid untuk pergi ke tempat sunyi dan beristirahat. Hal itu perlu sebab selama ini mereka sibuk melayani banyak orang, sehingga tidak sempat beristirahat. Namun, istirahat yang dimaksud Yesus rupanya adalah berdiam dalam keheningan dan doa bersama Allah.
Di tempat yang sunyi dan dalam keheningan tentunya ada banyak hal yang bisa kita kerjakan. Kita bisa beristirahat dalam arti harafiah, istirahat yang “benar-benar istirahat,” yakni tidur.
Namun, kesempatan itu bisa juga kita manfaatkan untuk menenangkan diri, menjernihkan hati dan pikiran, memulihkan tenaga dan semangat, serta berdoa dengan sungguh. Dengan itu, kita bersua dengan Allah secara lebih
pribadi, dan menyadari bahwa segala sesuatu bersumber dari-Nya.
Dalam keheningan, kita akan lebih mudah menemukan makna hidup, karya, dan pelayanan yang sedang kita kerjakan dan kita jalani. Keheningan akan membuat kita lebih tenang dalam menapaki kehidupan ini. Dengannya kita akan menjadi lebih dewasa dalam segala hal, baik menyangkut kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan bersama.
Dengan demikian, kita akan memancarkan energi positif yang mendatangkan sukacita bagi banyak orang. Dalam keheningan, Salomo memohon kebijaksanaan dari Tuhan yang sangat ia butuhkan untuk memerintah umat-Nya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 21 Juli 2024, "Meningkatkan Kualitas Hidup Melalui Me-Time"
Dalam keheningan pula hati Yesus makin tergerak untuk berbelas kasih kepada banyak orang yang datang kepada-Nya. Apa pesan Tuhan bagi kita pada Hari Minggu ini?
Renungan Harian Katolik Selasa 19 Agustus 2025, "Berani Mengikuti Yesus Berani Tinggalkan Semuanya" |
![]() |
---|
Renungan Hariak Katolik Selasa 19 Agustus 2025, "Bagi Allah Segala Sesuatu Mungkin" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Selasa 19 Agustus 2025, "Kami Telah Meninggalkan Segala Sesuatu" |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 18 Agustus 2025, "Orang Muda yang Kaya dan Kerajaan Allah |
![]() |
---|
Renungan Harian Katolik Senin 18 Agustus 2025, "Pergilah, Jualah Segala Milikmu" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.