Pilgub DKI Jakarta

Anies Bicara Pilgub Jakarta: Ini Bukan Soal Ahok, Tapi Demi Kepentingan Rakyat

Anies Baswedan angkat bicara tentang Pilgub DKI Jakarta yang sudah di depan mata. Yang dibicarakan bukan tentang rivalitasnya dengan Ahok.

Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
DEMI RAKYAT – Anies Baswedan soal Pilgub DKI Jakarta, bahwa masalahnya bukan dengan siapa ia berhadapan tapi demi kepentingan rakyat itu yang jadi hal yang harus diperhatikan. 

POS-KUPANG.COM – Anies Baswedan angkat bicara tentang Pilgub DKI Jakarta yang sudah di depan mata. Yang dibicarakan bukan tentang rivalitasnya dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tapi pada kepentingan seluruh rakyat.

Anies yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan hal tersebut merespon pernyataan Ahok dalam sebuah wawancana eksklusif dengan televisi nasional di Jakarta baru-baru ini.

Dalam pernyataannya, Ahok mengatakan bahwa jika di Pilgub DKI Jakarta, dirinya akan bertarung dengan Anies maka hal itu akan lebih menarik, karena untuk mengukur sampai di mana bangsa Indonesia naik level menuju Bhinneka Tunggal Ika.

Atas pernyataan Ahok itulah, Anies Baswedan angkat bicara. Karena sangat besar kemungkinan kedua figur ini akan kembali berhadapan dalam momen Pilgub DKI Jakarta yang kini sudah di depan mata.

Anies Baswedan mengatakan bahwa dalam Pilkada Jakarta 2024 ini bukan tentang siapa yang berada dalam panggung pertarungan (Ahok), melainkan untuk kepentingan warga Jakarta.

Anies menyampaikan hal itu pasca mendapatkan dukungan maju Pilkada DKI Jakarta dari Ormas Kebangkitan Jawa dan Pengacara (Bang Japar) di Jakarta, Sabtu 20 Juli 2024.

Untuk diketahui, pertarungan antara Anies Baswedan dan dan Ahok di Pilkada Jakarta 2017 silam berpeluang terulang kembali dalam tahun 2024 ini.

"Proses Pilkada ini adalah tentang warga Jakarta. Bukan tentang siapa yang berada di panggung. Ini yang harus jadi perhatian kami," jelas Anies.

Tak hanya itu, Anies juga menyoroti perekonomian masyarakat di Jakarta. Dia melihat masyarakat Jakarta tertekan.

"Kami merasakan warung-warung, ojek, kemudian pedagang kaki lima, toko-toko semua sedang membutuhkan perhatian soal kebijakan perekonomian di sini. Itu yang jadi fokus. Jadi pilkada ini harus pilkada tentang rakyat, bukan pilkada tentang siapa yang berada di panggung saja," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Pengamat Politik Citra Institute Efriza mengatakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lawan kuat Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.

Karena nama kader PDIP tersebut berada pada peringkat kedua dalam survei elektabilitas terbaru yang dirilis Litbang Kompas.

"Jika melihat survei elektabilitas semestinya PDIP berani mengajukan Ahok, apalagi jelas bahwa PDIP masih suara kedua di Jakarta, juga sebelumnya PDIP adalah oposisi dari Anies. Ahok juga diyakini lawan tanding setimpal Anies karena representasi suara masyarakat yang tak suka Anies dan mengakui rekam jejak berhasil Ahok memimpin Jakarta menggantikan Jokowi," ucap Efriza kepada awak media, Jumat 19 Juli 2024.

Efriza mengatakan apabila berkaca dari masa lalu PDIP bisa meraih koalisi, memungkinkan didukung banyak partai jika berani memajukan Ahok, hanya sekarang PDIP terkesan ingin bersama Anies mengalahkan Jokowi dan keluarga saja.

"Bukan semangat jiwa petarungnya yang bisa menunjukkan keberanian sebagai organisasi partai politik menghadirkan tiga pasangan calon dan menjadi lawan setimpal dari Anies," ucapnya.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved