Berita NTT
Suhu Dingin Menyelimuti NTT, Ini Penjelasan dan Tips dari Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang
Nenotek mengingatkan warga untuk waspada terhadap potensi kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta debu dan polusi.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Suhu dingin yang menyelimuti Nusa Tenggara Timur (NTT) belakangan ini menjadi perhatian warga.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek, menjelaskan bahwa fenomena ini disebabkan oleh musim kemarau dan aktifnya Angin Monsun Australia.
"Angin dari Australia ini membawa udara dingin dan kering yang menyebabkan cuaca di NTT menjadi dingin dan kering," ujarnya kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 18 Juli 2024.
Menurut dia, sedikitnya tutupan awan turut berperan dalam penurunan suhu. Pada siang hari, langit cerah memungkinkan Matahari menghangatkan Bumi lebih banyak.
Baca juga: HUT ke-62, Bank NTT Komitmen Tingkatkan Layanan Berbasis Elektronik dan Digital
Sebaliknya, pada malam hari, panas Bumi dilepaskan ke luar angkasa tanpa terhalang awan, membuat suhu semakin dingin.
Kelembapan udara yang rendah selama musim kemarau juga berkontribusi.
"Udara memiliki kandungan uap air yang jauh lebih rendah serta peluang terbentuknya awan juga kecil. Akibatnya, panas dari permukaan Bumi lebih mudah dilepaskan ke atmosfer," tambah Nenotek.
Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung sepanjang musim kemarau, dengan puncaknya pada bulan Juni, Juli, dan Agustus.
Nenotek mengingatkan warga untuk waspada terhadap potensi kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta debu dan polusi.
Untuk menghadapi suhu dingin saat ini, ia memberikan beberapa tips yakni, memakai sunscreen saat beraktivitas di luar rumah untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
Selain itu, menggunakan selimut atau pakaian hangatuntuk menjaga tubuh tetap hangat. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air lebih banyak untuk mencegah dehidrasi, serta tetap aktif bergerak dan berolahraga agar tubuh tetap bugar.
Dengan memahami penyebab dan langkah-langkah yang perlu diambil, warga diharapkan dapat menghadapi suhu dingin ini dengan lebih siap dan tetap menjaga kesehatan.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.