Kunjungan Kenegaraan
Presiden UEA Syeikh Mohamed dan Presiden Joko Widodo Bahas Kemitraan Ekonomi
Syeikh Mohamed dan Presiden Jokowi menegaskan komitmen bersama untuk memajukan hubungan ini guna membantu mencapai ambisi pembangunan berkelanjutan.
POS-KUPANG.COM - Presiden UEA Yang Mulia Syeikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bertemu pada hari Rabu di Abu Dhabi untuk meninjau hubungan strategis dalam kerangka Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEP - Comprehensive Economic Partnership) kedua negara.
Syeikh Mohamed dan Presiden Joko Widodo – yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan selama dua hari ke UEA – menegaskan kembali komitmen bersama mereka untuk memajukan hubungan ini guna membantu mencapai ambisi pembangunan berkelanjutan mereka.
Pertemuan di Qasr Al Watan di Abu Dhabi dimulai dengan Yang Mulia Syeikh Mohamed Bin Zayed menyambut Presiden Widodo di rumah keduanya, UEA. Sheikh Mohamed mencatat bahwa kunjungan ini merupakan puncak dari perjalanan panjang hubungan konstruktif dan erat antara kedua negara, yang ditandai dengan upaya bersama dan penuh dedikasi yang bertujuan untuk memberi manfaat bagi masyarakat UEA dan Indonesia.
Kedua pemimpin meninjau berbagai aspek kerja sama antara UEA dan Indonesia, terutama di bidang ekonomi, investasi, energi terbarukan, ketahanan pangan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, aksi iklim, dan lingkungan hidup yang dianggap sebagai prioritas pembangunan berkelanjutan di kedua negara.
Sheikh Mohamed menyampaikan penghargaannya atas peran penting Presiden Widodo dalam mengembangkan hubungan bilateral dan membina kerja sama, dan mengakui komitmen pribadinya untuk lebih memajukan hubungan ini.
Sheikh Mohamed mencatat bahwa penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif pada tahun 2022 menandai tonggak sejarah besar, berkontribusi terhadap berkembangnya kerja sama ekonomi antara UEA dan Indonesia dan mendorong pembangunan bersama.
Ia menyoroti bahwa ketika Presiden Widodo mulai menjabat pada tahun 2014, volume perdagangan non-minyak antara kedua negara mencapai $2,7 miliar; pada tahun 2023 volume perdagangan ini mencapai USD 4,4 miliar.
Selain itu, perjanjian terkait proyek senilai lebih dari $21 miliar telah diselesaikan di Indonesia pada tahun 2023, dan kedua negara menantikan investasi strategis lebih lanjut.
Sheikh Mohamed menyoroti pencapaian dan inisiatif di kedua negara yang melambangkan persahabatan mendalam antara kedua pemimpin dan negara. Diantaranya adalah Masjid Agung Sheikh Zayed di Kota Solo, Jalan Mohamed bin Zayed, Pusat Penelitian Mangrove Internasional Mohamed Bin Zayed-Joko Widodo, dan Sekolah Tinggi Kajian Masa Depan Mohamed Bin Zayed di Indonesia; selain Jalan Joko Widodo dan Masjid Joko Widodo di Abu Dhabi.
Sheikh Mohamed menegaskan bahwa hubungan UEA-Indonesia akan terus menjadi model pembangunan dan pertumbuhan di masa depan.
Presiden Indonesia mengungkapkan kebanggaannya atas kerja sama konstruktif antara dirinya dan Presiden UEA selama satu dekade terakhir. Beliau menambahkan bahwa beliau berharap untuk terus memperkuat hubungan antara UEA dan Indonesia di tahun-tahun mendatang, dan menyambut baik perjanjian yang diumumkan hari ini oleh kedua negara di berbagai sektor penting, dengan menekankan peran mereka dalam memperkuat hubungan kedua negara.
Presiden Joko Widodo juga menggarisbawahi pentingnya meningkatkan kolaborasi, khususnya di bidang energi terbarukan, perlindungan lingkungan, dan aksi iklim, serta perdagangan dan investasi dalam kerangka Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara kedua negara. Ia menyoroti bahwa UEA merupakan negara pertama di Timur Tengah yang menjalin kemitraan serupa dengan Indonesia.
Presiden RI menuliskan pesan di buku tamu Qasr Al Watan, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diterimanya selama kunjungannya. Ia juga menyampaikan keinginannya untuk kemajuan dan perkembangan lebih lanjut dalam hubungan kedua negara di masa depan.
Sheikh Mohamed mengadakan makan siang untuk menghormati kunjungan Presiden Indonesia dan delegasi pendampingnya.
Lebih lanjut, Syeikh Mohamed Bin Zayed dan Presiden Joko Widodo menyaksikan pengumuman beberapa Memorandum of Understanding (MoU) dan kesepakatan yang bertujuan untuk lebih mengembangkan kerja sama antara UEA dan Indonesia. Hal ini termasuk: Kesepakatan untuk memasang sistem energi surya pada atap industri dan komersial di Indonesia. Sebuah MoU pengelolaan anggaran publik.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.