Berita NTT
Penyebab Cuaca Dingin Menyelimuti Wilayah NTT
Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung sepanjang musim kemarau, dengan puncaknya pada bulan Juni, Juli, dan Agustus.
Penulis: Ray Rebon | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Suhu dingin yang tidak biasa sedang melanda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebabkan masyarakat harus beradaptasi dengan perubahan cuaca yang signifikan.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek, mengungkapkan data terbaru tentang suhu maksimum dan minimum di beberapa kabupaten/kota pada 17 Juli 2024, yang menunjukkan penurunan suhu drastis di seluruh wilayah NTT.
Menurut dia, berdasarkan data tanggal 17 Juli 2024, suhu maksimum dan minimum di beberapa kabupaten/kota ialah, Kabupaten Manggarai Barat (Labuan Bajo) dengan berada pada suhu maksimum 31°C, minimum 21°C, Ruteng dengan suhu maksimum 24°C, minimum 14°C, Maumere dengan suhu maksimum 33°C, minimum 22°C.
Sedangkan Kabupaten Flores Timur, (Larantuka) dengan suhu maksimum 32°C, minimum 23°C, Alor suhu maksimum 32°C, minimum 21°C, Waingapu suhu maksimum 32°C, minimum 24°C, El Tari suhu maksimum 32°C, minimum 20°C, Kota Kupang suhu maksimum 33°C, minimum 23°C, Rote Ndao suhu maksimum 30°C, minimum 22°C dan Sabu Raijua suhu maksimum 32°C, minimum 25°C.
Penurunan suhu ini disebabkan oleh musim kemarau yang sedang berlangsung dan aktifnya angin Monsun Australia. Angin ini membawa udara dingin dan kering dari Australia, menyebabkan cuaca di NTT menjadi lebih dingin dan kering daripada biasanya.
Sti Nenotek menjelaskan, sedikitnya tutupan awan juga mempengaruhi kondisi ini.
"Pada siang hari, langit cerah memungkinkan matahari menghangatkan bumi lebih banyak. Namun, pada malam hari, panas dari bumi lepas ke luar angkasa tanpa terhalang awan, sehingga suhu menjadi lebih dingin," ujarnya kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 18 Juli 2024.
Selain itu, rendahnya kelembapan udara selama musim kemarau berkontribusi pada fenomena ini. Udara dengan kandungan uap air yang rendah mengurangi peluang terbentuknya awan, sehingga panas dari permukaan bumi lebih mudah dilepaskan ke atmosfer.
Baca juga: Cuaca di Manggarai dan Manggarai Timur Cerah Berawan Hari Ini, BMKG Minta Waspada Potensi Kebakaran
Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung sepanjang musim kemarau, dengan puncaknya pada bulan Juni, Juli, dan Agustus.
Cuaca dingin ini membawa sejumlah dampak yang perlu diwaspadai.
Sti Nenotek mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap risiko kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta debu dan polusi.
"Penting bagi kita untuk tetap waspada dan menjaga lingkungan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Masyarakat di seluruh NTT diimbau untuk mempersiapkan diri dengan baik menghadapi cuaca dingin ini dan selalu mengikuti informasi terbaru dari Stasiun Meteorologi El Tari Kupang. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
cuaca dingin
Stasiun Meteorologi El Tari Kupang
Sti Nenotek
Manggarai Barat
musim kemarau
POS-KUPANG.COM
Telkomsel, Wajah Baru Gaya Inovatif yang Menghipnotis |
![]() |
---|
Sejarah Baru, Atlet Gymnastik Pertama dari NTT Langsung Naik Podium Juara di Jakarta |
![]() |
---|
Pengamat Undana Nilai Hakim MK Tidak Berprinsip Hapus Parlemen Threshold |
![]() |
---|
Pj Bupati Kupang Ajak Pemuda Katolik NTT Sinergi dengan Pemerintah Daerah |
![]() |
---|
Mantan Gubernur NTT, Herman Musakabe Minta Warga NTT Eratkan Rasa Persatuan dan Persaudaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.