Donald Trump Ditembak

Kisah Hidup Thomas Matthew Crooks, Pemuda yang Menembak Donald Trump

Siapakah Thomas Matthew Crooks? Masih banyak hal yang belum terungkap tentang kisah hidup dan profil pemuda berusia 20 tahun tersebut.

|
Editor: Dion DB Putra
AFP
Pas Foto SIM Thomas Matthew Crooks, penembak Donald Trump saat berkampanye di Butler, Negara Bagian Pennsylvania, Sabtu (13/7/2024). 

Dia juga dilaporkan telah menyumbangkan 15 dolar kepada kelompok kampanye liberal ActBlue pada tahun 2021. Dia memiliki keanggotaan di klub menembak lokal, Clairton Sportsmen's Club, selama setidaknya satu tahun.

Kantor berita Associated Press melaporkan, para aparat penegak hukum yakin bahwa senjata yang digunakan untuk menembak Donald Trump dibeli oleh ayah Crooks.

Ayahnya membeli senjata itu setidaknya enam bulan lalu. Berdasarkan laporan media AS, Crooks mengenakan kaus dari Demolition Ranch, akun YouTube yang terkenal dengan konten tentang senjata dan bahan peledak.

Akun itu yang memiliki jutaan pelanggan (subscriber) menampilkan video tentang berbagai senjata dan alat peledak. Sehari setelah penembakan, sejumlah sumber di penegak hukum juga mengatakan kepada CBS, bahwa sejumlah perangkat mencurigakan ditemukan di kendaraan Crooks.

Para penjinak bom dipanggil ke lokasi untuk mengamankan dan menyelidiki perangkat tersebut.

Apa Motivasi Crooks?

Setelah mengetahui identitas Crooks, polisi dan sejumlah lembaga menyelidiki motif pemuda itu menembak Trump.

“Saat ini kami belum mengetahui motifnya,” kata Kevin Rojek, agen khusus FBI di Pittsburgh, dalam sebuah jumpa pers pada Sabtu malam.

Menurut dia, penyelidikan atas kejadian itu bisa memakan waktu berbulan-bulan dan penyelidik akan bekerja "tanpa lelah" untuk mengidentifikasi motif Crooks.

Ayah Crooks, Matthew Crooks, mengatakan kepada CNN bahwa dia sedang mencerna “apa yang terjadi” tetapi akan “menunggu sampai saya berbicara dengan para penegak hukum” sebelum berbicara tentang putranya itu.

Menurut FBI, keluarga Crooks bekerja sama dengan para penyelidik. Polisi menutup jalan menuju rumah tempat Crooks tinggal bersama orang tuanya.

Seorang tetangga mengatakan kepada CBS bahwa petugas mengevakuasinya pada tengah malam tanpa peringatan. Polisi Bethel Park mengatakan ada penyelidikan bom di sekitar rumah Crooks.

Akses ke daerah itu masih dikontrol ketat. Kendaraan polisi memblokir jalan. Hanya warga setempat yang diperbolehkan masuk atau keluar.

Aparat penegak hukum mengatakan kepada CBS bahwa mereka yakin ada perencanaan sebelum penembakan. Namun, berapa lama waktu yang dihabiskan untuk perencanaan itu, masih menjadi subyek penyelidikan.

Polisi yakin Crooks bertindak sendirian, tetap tetap menyelidiki apakah dia ditemani orang lain saat di lokasi kampanye Trump.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved