Donald Trump Ditembak

Donald Trump Selamat dari Maut: Karena Tuhan Saya Masih Ada di Sini

Kepada New York Post, Minggu (14/7/2024), Donald Trump mengatakan ia seharusnya sudah tewas dalam upaya pembunuhan hari Sabtu lalu.

Editor: Dion DB Putra
MEGAN VARNER/GETTY
Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara selama rapat umum Save America di Banks County Dragway pada 26 Maret 2022 di Commerce, Georgia. Trump mengatakan, berkat Tuhan dia selamat dari maut pada 13 Juli 2024. 

POS-KUPANG.COM, WASHINGTON DC - "Karena keberuntungan atau karena Tuhan, banyak orang mengatakan karena Tuhan saya masih ada di sini."

Demikian dikatakan mantan Presiden AS Donald Trump yang selamat dari maut setelah dia ditembak saat kampanye di Pennsylvania, Sabtu 13 Juli 2024.

Kepada New York Post, Minggu (14/7/2024), Donald Trump mengatakan ia seharusnya sudah tewas dalam upaya pembunuhan hari Sabtu lalu.

"Saya seharusnya tidak berada di sini, saya semestinya sudah mati," katanya ketika diwawancarai di pesawat dalam penerbangan menuju Milwaukee untuk menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik.

Ia bercerita demikian saat telinga kanannya masih dibalut perban putih.

Kandidat presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, dilarikan ke luar panggung oleh agen Dinas Rahasia AS setelah terserempet peluru dalam sebuah rapat umum pada 13 Juli 2024 di Butler, Pennsylvania.
Kandidat presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, dilarikan ke luar panggung oleh agen Dinas Rahasia AS setelah terserempet peluru dalam sebuah rapat umum pada 13 Juli 2024 di Butler, Pennsylvania. (AFP/GETTY IMAGES/ANNA MONEYMAKER)

Politikus berusia 78 tahun itu terkena tembakan di telinga kanan yang membuat wajahnya berlumuran darah. Penembakan itu menewaskan seorang penonton serta melukai dua orang lainnya.

Donald Trump mengatakan kepada New York Post, bahwa ia mungkin sudah tewas jika ia tidak memiringkan kepalanya sedikit ke kanan untuk membaca grafik tentang imigran ilegal ketika berpidato dalam rapat umum tersebut.

Donald Trump memuji kesigapan agen Dinas Rahasia AS yang telah membunuh penembak tersebut.

"Mereka melumpuhkannya dengan satu tembakan tepat di antara kedua matanya," katanya.

"Mereka melakukan pekerjaan yang fantastis. Ini sangat nyata bagi kita semua," tambah Trump.

Foto ikonik

Gambar Donald Trump yang mengacungkan kepalan tangan saat agen-agen Dinas Rahasia AS menggiringnya telah menjadi berita utama di berbagai balahan dunia dan menyebar secara viral di media sosial.

"Banyak orang mengatakan bahwa itu adalah foto paling ikonik yang pernah mereka lihat," kata mantan presiden itu kepada New York Post.

"Mereka benar dan saya tidak mati. Biasanya Anda harus mati untuk mendapatkan foto yang ikonik," ungkap Trump.

Donald Trump mengatakan, setelah percobaan pembunuhan tersebut, ia menulis ulang pidato yang telah disiapkannya untuk konvensi Partai Republik.

Dia mengaku telah menyiapkan pidato yang sangat keras tentang pemerintahan Joe Biden yang mengerikan. Namun, Trump memutuskan membuangnya demi pidato yang ia harapkan dapat "menyatukan negara".

"Tapi saya tidak tahu apakah itu mungkin. Orang-orang sangat terpecah," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul  Trump Ungkap Mengapa Dirinya Bisa Selamat dalam Penembakan

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved