KUR 2024

Realisasi KUR di NTT Tembus Ratusan Miliar, Terbanyak di Kota Kupang

Realisasi dana KUR 2024 di Provinsi NTT tembus ratusan miliar. Prediksi itu didasarkan pada realisasi dua bulan yakni Januari sampai Februari 2024.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
KOTA KUPANG – Di Provinsi NTT atau Nusa Tenggara Timur, realisasi dana KUR 2024 terbesar, disalurkan untuk para pelaku UMKM di Kota Kupang. 

POS-KUPANG.COM – Realisasi dana KUR 2024 di Provinsi NTT atau Nusa Tenggara Timur tembus ratusan miliar. Prediksi itu didasarkan pada realisasi dua bulan berjalan yakni Januari – Februari 2024 sudah mencapai Rp 454,05 miliar.

Dari total realisasi dana tersebut, penyaluran terbanyak untuk para pelaku UMKM yang ada di Kota Kupang. Selebihnya tersebar di daerah-daerah di seluruh kabupaten di provinsi ini.

Dari data yang dipunyai Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi NTT atau DJPb NTT, realisasi dana itu paling besar untuk sektor perdagangan besar dan perdagangan eceran.

Persentasi penyalurannya mencapai 56,3 persen dari total penyaluran sampai Februari 2024. Bahwa total dana KUR 2024 yang sudah disalurkan di daerah ini hingga Februari 2024 telah mencapai Rp 454,05 miliar.

Sementara jumlah nasabah yang mendapatkan pencairan dana Kredit usaha Rakyat atau KUR 2024 tersebut tercatat sebanyak 10.308 debitur.

Masih berdasarkan data dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi NTT atau DJPb NTT, dari total Rp 454,05 miliar dana yang disalurkan itu, terbanyak melalui Bank BRI yang mencapai Rp 365,87 miliar.

Sedangkan total debitur yang mengajukan kredit dana KUR 2024 melalui Bank BRI sebanyak 8.751 debitur.

Sementara khusus dana KUR untuk Kota Kupang, total penyaluran dalam dua bulan itu, yakni Januari – Februari 2024, mencapai Rp 49,93 miliar.

Secara persentasi, penyaluran dana KUR 2024 di Provinsi NTT mengalami peningkatan 1.657 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pada tahun 2023, jumlah dana KUR yang tersalurkan kepada 257 debitur hanya sebesar Rp 25,83 miliar.

"Dibandingkan tahun sebelumnya, penyaluran KUR 2024 pada periode yang sama meningkat 1.657 persen, karena perubahan regulasi pada tahun 2023 yang menyebabkan rendahnya penyaluran," ujar Kakanwil DJPb NTT, Catur Ariyanto Widodo, Jumat 29 Maret 2024 sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com, Sabtu 13 Juli 2024.

Jumlah penyaluran yang terpantau rendah pada tahun 2023 disebabkan oleh perubahan ketentuan besaran bunga pinjaman KUR yang berdampak pada keterlambatan penyaluran oleh bank, karena memerlukan penyesuaian ketentuan.

Untuk pemanfaatan KUR yang lebih optimal, Catur terus mendorong perbankan untuk meningkatkan penyaluran KUR 2024 pada sektor produktif potensial di Provinsi NTT.

Baca juga: Jamkrindo Minta Rp 1 Triliun Jadi Jaminan Keberlanjutan KUR 2024

Baca juga: Di Mata OJK, KUR 2024 Lebih Baik dari Tahun Lalu, Begini Kata Airlangga Hartarto

Dengan demikian, manfaat dari KUR 2024 bisa berdampak lebih signifikan bagi ekonomi daerah sehingga bisa bertumbuh lebih cepat.

Selain itu, perlunya optimalisasi peran pemerintah daerah untuk mengunggah data calon debitur KUR baru, lalu melakukan pengawasan evaluasi dan pemberdayaan calon debitur.

"Sehingga memudahkan perbankan melakukan penilaian terhadap calon debitur," ujarnya. (*)

Ikuti POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved