Berita NTT

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Baru, Bank Indonesia NTT Ikut Festival Ekonomi Syariah KTI 2024

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat ketahanan dan pertumbuhan ekonomi syariah melalui sejumlah program ekonomi syariah di KTI.

Penulis: Elisabeth Eklesia Mei | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Festival Ekonomi Syariah, Kawasan Timur Indonesia 2024 (FESyar KTI 2024) di Kendari, Sulawesi Tenggara 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eklesia Mei

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam rangka mendorong sumber pertumbuhan ekonomi baru, Bank Indonesia NTT berpartisipasi dalam Festival Ekonomi Syariah, Kawasan Timur Indonesia 2024 (FESyar KTI 2024).

FESyar KTI 2024 itu diikuti oleh 19 Kantor Perwakilan di Kawasan Timur Indonesia (KTI) bersama mitra strategis, berlangsung pada 8-10 Juli 2024 di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat ketahanan dan pertumbuhan ekonomi syariah melalui sejumlah program ekonomi syariah di KTI.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung menyampaikan empat tantangan pengembangan eksyar. Pertama, masih tingginya ketergantungan bahan baku halal dari luar negeri seperti bahan pangan yang belum bersertifikasi halal.

Kemudian, lanjut Juda, inovasi keuangan syariah masih terbatas pada basis investor yang belum kuat.

Lalu ketiga, potensi pasar yang besar dari dalam negeri belum tergarap dengan baik di tengah potensi Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia.

Keempat, masih rendahnya tingkat literasi produk dan ekonomi syariah yang baru mencapai 28 persen.

"Ke depan di tahun 2025, Bank Indonesia berupaya untuk meningkatkan literasi hingga 50 persen," kata Juda.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati mengatakan, Bank Indonesia NTT mendukung penuh pengembangan ekonomi syariah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru di NTT.

Baca juga: Dukung UMKM NTT, KADIN NTT Sambangi Kantor Bank Indonesia NTT

Agus menekankan pentingnya penguatan literasi, inklusi hingga kompetensi UMKM dalam sektor ekonomi syariah seperti halal food, modest fashion hingga pariwisata ramah muslim.

Agus menyebut, NTT memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa seperti sumber makanan sehat dan halal, tenun sebagai bahan pakaian yang ramah lingkungan hingga destinasi pariwisata prioritas.

"Potensi NTT yang luar biasa harus terus dikembangkan. menangkap peluang-peluang pertumbuhan ekonomi baru seperti ekonomi syariah, demi NTT yang maju dan sejahtera!” ujarnya.

Pada kesempatan itu, perwakilan BI NTT, Chef Aulia Khalis Fusilat berhasil menjadi Juara 3 Halal Chef Competition (Road To IN2HCC).

Adapun BI NTT turut serta pada beberapa rangkaian acara, diantaranya adalah Halal Chef Competition (Road To IN2HCC), Fashion Designer Competition (Road To IN2MF), Pelatihan JULEHA (Juru Sembelih Halal), Sertifikasi Nazhir dan Training of Trainer Da’i & Da’iyah. BI NTT juga menyertakan produk dari 6 UMKM pada showcasing Pelaku Usaha Syariah (PUS) yaitu Ghaura Chocolate, Mama Ana, D’Hokiest, Sombra, Rumah Tenun Ina Ndao dan Kampung Tenun Alor.

FESyar ini merupakan kegiatan pendahulu menuju Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 yang secara resmi dibuka oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung. (cr20)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved