Berita NTT

Ombudsman Buka Suara Soal Perekrutan Catar Akpol 2024 di Polda NTT

Dijelaskan, persoalan saat ini bukan menyangkut kemampuan, namun lebih kepada keadilan sebagai 'pemilik' kuota seleksi Catar Akpol itu.

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Polda NTT gelar sidang akhir tentukan kelulusan calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol), dalam Panitia Daerah (Panda) Polda NTT untuk tahun ajaran 2024.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepolisian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah melakukan seleksi calon taruna (Catar) Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2024. Namun, ada dugaan kolusi terhadap seleksi taruna-taruni Akpol dari Polda NTT

Sebab, 11 nama Catar yang ditetapkan dari panitia daerah Polda NTT, mayoritas berisikan nama taruna-taruni yang terindikasi bukan berasal dari wilayah NTT. Nama-nama yang dirilis per Rabu 3 Juli 2024 lalu, hanya satu orang yang disebut putra NTT. 

Kondisi ini membuat Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTT, Darius Beda Daton, S.H akhirnya buka suara.

Darius mengaku banyak mendapat keluhan yang disampaikan kepadanya lewat berbagai media sosial dan keluhan itu juga telah diteruskan ke Irwasda Polda NTT

"Saya juga kebanjiran WA dan colekan di medsos terkait soal ini. Saya tadi sudah meneruskan ke Irwasda Polda NTT," kata Darius, Sabtu 6 Juli 2024.

Darius Beda Daton menyebut, pihaknya tidak dilibatkan sejak awal seleksi sehingga tidak mengetahui proses yang dimaksud. Namun, diakui biasanya, ada pengawas eksternal agar adanya transparansi. 

"Biasanya melibatkan pengawas eksternal dalam seleksi seperti ini agar transparan. Hemat saya, orang NTT juga mampu bersaing," katanya. 

Dijelaskan, persoalan saat ini bukan menyangkut kemampuan, namun lebih kepada keadilan sebagai 'pemilik' kuota seleksi Catar Akpol itu.

Darius juga mengaku prihatin dengan hal semacam ini. 

"Ini bukan soal mampu atau tidak mampu, tetapi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Jika semua formasi Akpol dari NTT diisi orang luar, untuk apa buka seleksi Akpol di sini?. Prihatin sekali. Persepsi publik langsung terbentuk bahwa proses seleksi ini tidak memihak warga NTT," ujarnya. 

"Kalau kolusi sih perlu dibuktikan ya. Tetapi dari nama-nama yang ada kan tidak nampak orang NTT ya," tambah dia. 

Baca juga: 11 Casis Taruna Akpol Panda Polda NTT Jalani Tes Lanjutan di Mabes Polri

Belakangan seleksi ini juga ramai di media sosial. Sejumlah akun Facebook hingga Instagram dan WhatsApp memposting daftar nama-nama Catar Akpol 2024 dari Polda NTT yang dinyatakan lolos. 

Ragam komentar pun tersaji. Bahkan, ada umpatan yang menyebut NTT sebagai 'Nusa Tempat Titip'. Banyak yang mencolek akun Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo hingga Presiden Joko Widodo. Ada pula yang menayangkan proses seleksi ini. 

"Ini sepertinya kita perlu menyuarakan dan menerapkan "Prioritas untuk putra putri asli daerah" supaya kita sbg anak2 NTT tdk rugi sendiri," tulis akun Yandrie Nafie di postingan Facebook El Asamau. 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved