Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Jumat 5 Juli 2024, "Berhikmat Dalam Iman"
Bagi seorang pengusaha, modal menjadi dasar dalam mengembangkan usahanya. Sesuatu yang paling dasar tentu berada di bagian paling bawah
Berhikmat dalam Iman (Amsal 1:1-7)
Pdt. Selvy N.Nalle-Ndun,M.Th
Segala sesuatu yang hendak dibangun pasti membutuhkan dasar. Bagi seorang tukang bangunan fondasi menjadi kebutuhan awal baginya dalam membangun sebuah rumah. Bagi seorang peneliti, masalah penelitian menjadi dasar dalam mengembangkan peenlitiannya.
Bagi seorang pengusaha, modal menjadi dasar dalam mengembangkan usahanya. Sesuatu yang paling dasar tentu berada di bagian paling bawah, atau paling awal yang berguna untuk menjadi tempat berpijak seluruh elemen selanjutnya. Demikian juga di dalam proses melangkah.
Dasar menjadi awal berpijak dari langkah selanjutnya. Pilihan dasar yang tepat menentukan proses langkah selanjutnya. Begitu juga dalam pemahaman hikmat. Bagi orang bijak untuk memperoleh hikmat dibutuhkan dasar. Dalam iman Kristen, dasar hikmat ialah “takut akan Tuhan.”
Konteks Bacaan dan catatan Refleksi
Kepentingan hikmat dalam iman Kristen tergambar juga dalam kitab Amsal. Kitab Amsal merupakan salah satu kitab puisi. Kitab Amsal juga dikenal sebagai kitab hikmat. Dalam kitab Amsal, hikmat dinilai sebagai yang penting, menjadi pegangan bagi manusia secara umum untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
Hikmat bukan hanya untuk didengar tetapi juga untuk dilakukan. Dalam hikmat ada energi positif yang mampu ditransfer kepada yang mendengarnya. Kalimat-kalimat berhikmat tidak hanya mengundang kita untuk menjadi pendengar melainkan menjadi pelaku hikmat.
Alkitab sendiri memiliki banyak sekali kalimat berhikmat. Salah satu yang berkaitan dengan hal mendengar dan menjadi pelaku Firman. Kalimat “berbahagialah setiap orang yang bukan saja membaca Firman Tuhan tetapi yang mau melakukan dalam kehidupan hari lepas hari.” Kalimat ini biasanya diucapkan oleh pelayanan Firman setelah pembacaan Firman berakhir.
Ucapkan kalimat ini merupakan perkataan berhikmat yang dikutip dari Lukas 11: 28 serta terdapat juga dalam tulisan Yohanes lewat Wahyu yang diberikan oleh Yesus Kristus kepadaya (lih. Wahyu 1:3). Dengan demikian dapat kita mengerti bahwa perkataan-perkataan berhikmat selalu memberikan energi posistif bagi yang mendengarkannya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mendengar, menerima, dan melakukan hikmat.
Hikmat dalam Alkitab didefenisikan sebagai sesuatu yang tidak berdiri tunggal, tetapi beragam. Hikmat tidak hanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat teori tetapi juga praktis dan teknis, serta inovatif.
Contoh: Dalam Keluaran 28: 3, Tuhan memerintahkan Musa untuk memilih orang-orang yang memiliki roh keahlian untuk membuat pakaian imam bagi Harun.
Dalam kitab Keluaran, Tuhan juga pernah berfirman kepada Musa untuk menunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur dari suku Yehuda dan Aholiab bin Ahisamakh dari suku Dan, yang telah dipenuhi dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian, dan pengetahuan dalam segala macam pekerjaan
. Mereka ditunjuk untuk membuat rancangan kemah pertemuan serta tabut hukum Tuhan (31:3,6; 35:30-35). Dengan hikmat Allah, manusia dapat bertindak benar, adil, tepat, serta terampil serta inovatif dalam mengungkapkan kehidupan yang memberkati.
Hikmat Tuhan juga memampukan manusia memahami cara Tuhan bekerja menyelamatkan kehidupan secara bijaksana. Hikmat Tuhan ialah hikmat sejati. Hikmat Tuhan bersifat dinamis. Hikmat Tuhan mampu membuka jalan kehidupan dan mampu untuk menuntun kehidupan kepada yang terbaik.
Oleh karena itu, hikmat dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang beragam yang bisa muncul dari pemberian Allah kepada manusia sebagai pengalaman yang kemudian dapat berguna menjadi pengetahuan bagi orang lain.
Renungan Harian Kristen Kamis 31 Juli 2025, Pendidikan Berpusat Kepada Kristus |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Rabu 30 Juli 2025, Kejarlah Hikmat |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Selasa 29 Juli 2025, Kebenaran Tunggal |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Senin 28 Juli 2025, Mendidik dalam Kebenaran |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Minggu 27 Juli 2025, Mendidik dalam Kebenaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.