Berita Manggarai Barat
Pemanfaatan Bahan Lokal Dukung Industri Pariwisata Labuan Bajo Manggarai Barat
Pelatihan digelar selama dua hari 4-5 Juli 2024, diikuti 25 orang peserta yang sebelumnya pernah bergelut di dunia usaha.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, Koperasi dan UMKM Kabupaten Manggarai Barat memfasilitasi pelaku usaha di Labuan Bajo melalui pelatihan kewirausahaan dengan memanfaatkan bahan lokal.
Itu menjadi bagian dari upaya mendukung industri pariwisata di destinasi super prioritas itu.
Pelatihan digelar selama dua hari 4-5 Juli 2024, diikuti 25 orang peserta yang sebelumnya pernah bergelut di dunia usaha.
"Pangan lokal punya banyak nilai apalagi di daerah pariwisata. Yang pertama otentik, ada khas lokal makanya kita dorong pangan lokal, dengan bahan lokal, dengan teknik olahan lokal sehingga dari sisi budaya tidak hilang," jelas Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, Koperasi dan UMKM Manggarai Barat, drh Theresia Primadona Asmon.
Ney, sapaan akrabnya menjelaskan peserta mengikuti berbagai pelatihan mulai dari membuat makanan siap saji dengan memaksimalkan bahan pangan lokal seperti Tibu (nasi santan yang dibakar di bambu), dipadukan dengan ikan, dan olahan daging lain.
Kemudian mengolah kopi hingga jahe menjadi snack, hingga buah labu jadi kua pai dan aneka olahan lain.
"Karena di sini ikan banyak supaya ada pilihan lain dari kuliner ikan. Sehingga kami mencoba memadukan resep tradisional lokal di pegunungan, seperti Tibu dengan potensi laut."
"Bahannya tersedia bahkan kita kelimpahan jadi ada keberlanjutan ekonomi dari hulu ke hilir, terus mudah untuk mempromosikan dibanding makanan dari luar. Karena daerah pariwisata apa saja yang berkaitan dengan lokal pasti mudah dicari," jelas Ney.
Lebih lanjut dikatakan, setelah dilatih mengolah pangan lokal pelaku usaha juga akan mendapatkan pelatihan pemasaran serta pendampingan. Upaya-upaya ini demi memandirikan mereka agar bisa meningkatkan pendapatannya.
"Pendampingan dari sisi pemasaran, menghubungkan dengan market yang lebih besar. Target terdekat mereka akan dihadirkan dalam Festival Golo Koe Agustus mendatang," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Manggarai Barat Mudahkan Perizinan UMKM Lewat OSS
Pihaknya juga tak menutup kemungkinan para peserta ini dilibatkan dalam event-event internasional yang diselenggarakan di Labuan Bajo. Tentunya melalui tahapan kurasi.
Ney juga berharap ilmu yang didapat diterapkan dalam dunia usaha untuk meningkatkan pendapatan mereka. "Harapannya ilmu yang didapat diterapkan dalam usaha bisnis," pungkasnya. (uka)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.