SMK Negeri 5 Kupang Disegel

Kepala Dinas Pendidikan NTT Buka Segel di SMK Negeri 5 Kupang

Menurut Ambros, syarat utama kualitas pendidikan bisa tercapai hanya jika lingkungan sekolah menjadi lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa

|
Penulis: Rosalia Andrela | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/ROSALIA ANDRELA
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo membuka segel di ruang kepala sekolah SMKN 5 Kupang 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Rosalia Andrela

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo mendatangi SMK Negeri 5 Kupang pasca penyegelan gerbang dan ruang kepala sekolah.

Ambros melakukan audiens dengan para guru dan pegawai atas dugaan penyelewengan dana BOS, yang berujung pada tunggakan gaji Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT).

Usai melakukan audiens para guru dan pegawai sepakat untuk membuka segel ruang kepala sekolah. 

“Hari ini kita membuka segel supaya teman-teman menyiapkan diri memasuki tahun pelajaran yang baru. Sekolah-sekolah lain sudah mulai training, untuk meningkatkan kompetensi dan kesiapan guru dalam rangka menyambut tahun ajaran yang baru. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menurut saya memikul beban yang lebih berat, dalam rangka membantu menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh bangsa maupun provinsi kita di NTT,” ujarnya di ruang kepala sekolah SMK Negeri 5 Kupang, Selasa, 2 Juli 2024.

Ambros juga berpesan agar kepala sekolah SMA/K di Provinsi NTT agar menjadi manajer yang baik.

“Kalau ada bawahan atau guru yang melakukan kesalahan, panggil dan tegur dengan baik. Rapat staf itu untuk menggali potensi yang ada. Jalan keluar didiskusikan bersama wakil kepala sekolah, dan guru-guru lainnya. Karena semua punya kekurangan dan kelebihan. Tetapi ada keputusan tertentu, yang  menjadi kewenangan kepala karena dia diangkat sebagai kepala sekolah. Tetapi keputusan itu harus mewadahi semua,” jelas Ambros.

Menurut Ambros, syarat utama kualitas pendidikan bisa tercapai hanya jika lingkungan sekolah menjadi lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa untuk merdeka belajar dan bagi guru untuk merdeka mengajar.  

“Hal ini menjadi pelajaran untuk para kepala sekolah SMA/K di Provinsi NTT, untuk merefleksikan dengan melihat kondisi sekolah masing-masing dan segera dibenahi,” pungkasnya. (cr19)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved