Pilgub DKI Jakarta
PKS Hembuskan Isu Kaesang Pangarep, Habiborukhman: Itu Keinginan Masyarakat
Setelah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memasang badan bela Presiden Jokowi yang disebut-sebut menawarkan nama Kaesang Pangarep ke partai-partai politik
POS-KUPANG.COM – Setelah Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan memasang badan bela Presiden Jokowi yang disebut-sebut menawarkan nama Kaesang Pangarep ke partai-partai politik, kini giliran Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman angkat bicara.
Figur kepercayaan Prabowo Subianto itu mengatakan, bahwa Presiden Jokowi tidak cawe-cawe dalam Pilgub DKI Jakarta juga Pilkada lainnya di seluruh Indonesia.
Sementara terkait Kaesang Pangarep, Habiborukhman mengatakan bahwa Presiden Jokowi tak pernah menyodorkan nama putra bungsunya it uke partai-partai politik sebagaimana yang diisukan.
Jika saat ini, lanjut Habiborukhman, nama Kaesang justeru disebut-sebut akan maju di Pilgub DKI Jakarta, iru merupakan pilihan masyarakat.
Pernyataan ini mengemuka setelah sebelumnya Sekjen PKS, Partai Keadilan Sejahtera, Aboe Bakar Al Habsyi menyatakan bahwa Presiden Jokowi telah menyodorkan nama Kaesang ke semua partai politik termasuk PKS untuk diusung dalam Pilgub DKI Jakarta.
Isu itu pertama kali disampaikan Sekjen PKS, Aboe Bakar Al Habsyi, dalam penutupan Sekolah Partai PKS di Grand Sahid Jaya, Jakarta, 27 Juni 2024 lalu.
Dalam pernyataannya, Aboe menyebutkan bahwa Presiden Jokowi tidak hanya menyodorkan nama Kaesang ke satu parpol, tetapi ke sejumlah parpol lainnya.
Pernyataan PKS itulah yang memantik parpol yang tersinerji dalam Koalisi Indonesia Maju untuk angkat bicara. Salah satunya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman.
Pria ini malah membantah pernyataan PKS tersebut. Dia memastikan bahwa Jokowi tidak cawe-cawe dalam Pilkada Serentak 2024 ini.
"Pernyataan itu ‘kan sudah dibantah oleh PSI, tidak benar Pak Jokowi menyodorkan Mas Kaesang ke parpol-parpol," ujar Habiburokhman, dikutip dari tayangan Kompas TV, Jumat 28 Juni 2024.
Ia memastikan nama Kaesang masuk dalam bursa Pilkada Jakarta 2024 karena banyaknya aspirasi dari masyarakat.
Aspirasi tersebut disebutnya juga datang dari Gerindra, yang menginginkan Ketua Umum PSI itu menjadi calon pemimpin Jakarta.
Kendati demikian, Habiburokhman mengatakan hingga kini Gerindra belum menentukan sosok yang bakal didorong maju di Pilkada Jakarta mendatang.
Baca juga: Hasto Minta Perlindungan ke LPSK, Jubir KPK: Semua Pihak Berhak Minta Perlindungan
Baca juga: KPK Sita Buku PDIP Gegara Hasto Kristiyanto, Adian Napitupulu: Kita Waspada
"Proses di Gerindra dilakukan dengan penjaringan berjenjang."
"Kader-kader di grass root mengusulkan kepada DPC, lalu ke DPD kemudian ke DPP terakhir diputus oleh Pak Prabowo selaku Ketum sekaligus KDP (Ketua Dewan Pembina)," tandasnya.
PAN: Pak Jokowi Tak Menawarkan Kaesang
Pernyataan senada disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto.
Yandri turut menepis isu cawe-cawe Jokowi di Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Yandri, maju atau tidaknya Kaesang di Pilkada Jakarta merupakan hak politiknya.
"Kalau Pak Jokowi cawe-cawe, saya enggak dengar. Pak Jokowi enggak menawarkan (Kaesang) ke mana-mana," jelas Yandri, Jumat.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas juga tidak percaya bahwa Jokowi menawarkan Kaesang ke sejumlah parpol.
Zulhas justru mengakui bahwa dirinyalah yang menyodorkan nama Kaesang untuk maju di Pilkada Jakarta, namun ditolak Jokowi.
“Yang ngomong siapa? Ah, enggak benar. Kapan Sekjen PKS ketemu Pak Jokowi? Tahu dari mana dia? Kapan ketemunya? Kok kayak pernah ngobrol gitu, enggak pernah. Hayo, benar saya atau benar sana? Gitu loh," jelas Kaesang, dikutip dari Kompas.com, Sabtu 29 Juni 2024.
“Gimana nyuruh, orang saya tanya saja, Pak Jokowi bilang, 'Jangan.' Jadi enggak betul yang nyuruh-nyuruh tuh,” kata Zulhas lagi.
PSI: Pernyataan PKS Kebohongan Publik
Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep telah memberikan respons langsung terkait isu tersebut.
"Pak Jokowi tidak pernah menawarkan nama saya ke partai-partai. Silakan cek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi."
"Cara-cara seperti itu tidak baik dan ini merupakan kebohongan pada publik," kata Kaesang kepada wartawan, Kamis.
Lebih lanjut, Kaesang berujar bahwa kewenangan pencalonan itu berada di ketua umum partai.
"PSI punya kursi di Jakarta, lumayan ada delapan kursi. Banyak juga partai yang menyodor-nyodorkan jagoannya agar didukung PSI."
"Pernyataan Sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI, ya, enggak apa-apa juga," sambungnya.
Kaesang selaku Ketua Umum PSI menegaskan, dirinya merupakan yang berwenang penuh untuk menentukan siapa sosok yang akan diusung di Pilkada Jakarta.
Baca juga: Khoirul Uman: Sohibul Iman Bukan Harga Mati untuk Anies Baswedan
Baca juga: Presiden Jokowi Canangkan Indonesia Swasembada Pangan 2024-2029
"Kewenangan itu semua ada di ketua umum kok, jadi kita tunggu saja. Jangan bawa-bawa presiden, yang ketua umum kan saya," lanjutnya.
Ia berpesan, supaya Pilkada Jakarta dijauhkan dari berita bohong karena hal itu merugikan masyarakat.
"Terlebih lagi akan merugikan pihak yang suka menyebar berita bohong seperti itu. Masyarakat kita sudah cerdas," pungkasnya. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
KIM Plus Solid Dukung Ridwan Kamil, AHY: Saya Sungguh Merasakan Masih Solid |
![]() |
---|
Muhammad Qodari Berharap PDIP Tak Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta |
![]() |
---|
Anies Baswedan Sebut Demokrasi Indonesia Kini Ada di Persimpangan |
![]() |
---|
Sekjen PDIP Bicarakan Syarat Ini Jika Anies Baswedan Mau Diusung ke Pilkada Jakarta |
![]() |
---|
Megawati Belum Mau Dukung Anies Baswedan: Kemarin Itu Dia di Mana? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.