Pilgub NTT

Alasan Ansy Lema Mundur dari DPR RI Pasca Terima Surat Tugas sebagai Cagub NTT dari PDIP

Alhasil, visi-misi, program, kebijakan maupun keputusan kepala daerah akan sangat menentukan kualitas pembangunan suatu daerah.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Yohanis Fransiskus Lema menyampaikan alasan mundur dari DPR RI 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) telah mengambil keputusan untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai anggota DPR RI pasca penerimaan Surat Tugas dari partainya, PDI Perjuangan, sebagai calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Sebagai kader PDI Perjuangan, Surat Tugas yang saya terima adalah suatu kepercayaan dan amanat yang luar biasa yang akan saya jawab dengan kerja nyata, kerja fokus, dan komitmen kuat.

Semua itu tidak mungkin saya jalankan sepenuhnya, 100 persen, bila fokus saya masih terbagi pada tugas sebagai anggota DPR RI. Sebagai bukti komitmen utuh untuk NTT tersebut, saya telah putuskan untuk mundur dari kursi DPR RI," urai Ansy Lema di Jakarta.

Bukti keseriusan pilihan ditunjukkan pria yang akrab disapa Kaka Ansy ini dengan mengajukan pengunduran diri, tidak hanya dari posisi sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 yang tengah dijabatnya.

Ansy menegaskan dia akan mundur dari posisi anggota DPR periode 2024-2029. Pasalnya, dia kembali terpilih sebagai anggota DPR RI hasil Pemilu Legislatif (Pileg) Februari 2024 lalu.

"Pengunduran diri ini telah saya konsultasikan dengan petinggi partai dan para senior di internal PDI Perjuangan. Selain itu, pengunduran diri pejabat publik saat telah resmi ditetapkan sebagai calon telah ditegaskan dalam Undang Undang Pilkada," tandas Ansy.

Dengan demikian, Ansy menegaskan bahwa dia terjun langsung ke lapangan tanpa memanfaatkan fasilitas dan privelese sebagai anggota DPR RI. Dia pun akan menjalankan rangkaian sosialisasi program hingga kegiatan kampanye lainnya tanpa embel-embel acara ataupun kunjungan kerja.

Pada kesempatan yang sama, pria berdarah (Ende) Flores-Belu (Timor) ini juga mengucapkan terima kasih dan memohon izin kepada masyarakat Dapil NTT II yang telah memilihnya sebagai anggota DPR RI.

Dia menejelaskan tujuan pengabdiannya adalah pada kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks ini, posisi sebagai seorang eksekutif, secara khusus sebagai kepala daerah, akan lebih memberikan dampak langsung dibandingkan posisi sebagai legislator.

Apalagi sejak dimulainya penerapan otonomi daerah pada tahun 2004, kewenangan kepala daerah dalam menjabarkan orientasi pembangunan daerah menjadi semakin luas.

Alhasil, visi-misi, program, kebijakan maupun keputusan kepala daerah akan sangat menentukan kualitas pembangunan suatu daerah.

Baca juga: Peluang Gerbong Koalisi Setelah PDI Perjuangan Tugaskan Ansy Lema di Pilgub NTT

"Saya mundur untuk suatu tujuan yang lebih besar yang diharapkan akan lebih memberikan dampak langsung dan nyata bagi masyarakat NTT secara luas. Itu artinya, saya tidak mengabaikan suara dan amanat yang telah saya terima dari para pemilih. Dengan jadi Gubernur, saya tetap bersama dan akan memperhatikan konstituen. Justru dengan pilihan ini, saya yakin bisa memusatkan perhatian, mengerahkan kemampuan, bekerja, dan hadir untuk kepentingan masyarakat NTT, termasuk untuk orang-orang yang telah memilih saya sebagai anggota DPR RI," jelas Ansy.

Menurut Ansy, cintanya yang besar pada NTT yang mendorongnya mengundurkan diri dari DPR RI dan maju sebagai Calon Gubernur NTT.

Langkah politik ini ia lakukan sebagai bentuk cinta dan pengorbanannya untuk masyarakat NTT. Bahkan, Ansy menambahkan, ia berani berkorban “di depan”, keluar dari zona nyaman demi masyarakat NTT.

"Cinta itu yang menggerakkan hati saya untuk kembali ke NTT, mendorong saya untuk mengabdikan diri secara langsung melayani masyarakat NTT dengan meninggalkan jabatan saat ini sebagai anggota DPR RI. Saya mundur untuk suatu tujuan lebih besar. Jadi gubernur lebih berdampak nyata dan luas bagi masyarakat NTT.”

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved