Wawancara Eksklusif

Wawancara Eksklusif Refafi Gah: Hanura NTT Sangat Siap Hadapi Pilkada Serentak

Ketua DPD Hanura NTT, Refafi Gah mengatakan Hanura sangat siap menghadapi pilkada serentak 2024.

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Ketua DPD Hanura NTT, Refafi Gah dan Manager Online Pos Kupang, Alfons Nedabang dalam Pos Kupang Podcast, Senin, 24/06/2024.  

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua DPD Hanura NTT, Refafi Gah mengatakan Hanura sangat siap menghadapi pilkada serentak 2024.

Seperti apa kesiapan DPD Partai Hanura NTT dan apa saja yang sudah dilakukan, berikut cuplikan wawancara eksklusif bersama host Manager Online Pos Kupang, Alfons Nedabang dalam Pos Kupang Podcast, Senin, 24/06/2024. 

Hasil perolehan suara partai Hanura di Pileg 2024 khususnya di NTT seperti apa? 

Kalau Hanura di provinsi NTT hasil pemilu 2024 itu kami hanya memperoleh 49 kursi totalnya, 4 di provinsi. Artinya kami kehilangan 10 kursi karena tahun 2019 itu kami memperoleh 59 kursi.

Saya kira itu karena terjadi pemilu yang semua kita tahu bahwa itu sangat brutal dan kita masih mampu mempertahankan.

Brutal dalam pengertian seperti apa? 

Brutal karena situasi kondisi pada tahun 2024 ini luar biasa. Jadi orang yang punya finansial yang cukup pasti mereka akan bisa sukses. Karena apa? Kalau kita bicara tentang demokrasi dan lihat fakta di lapangan seperti itu, ya itu juga bagian dari demokrasi. Kita tidak bisa persalahkan itu.

Tapi bukan persoalan internal Hanura ya, merosotnya perolehan suara Hanura di Pileg 2024? 

Tidak sama sekali. Saya menghormati seluruh teman-teman di lapangan karena mereka sudah berjuang luar biasa. Kalau lihat dari struktur partai sebenarnya kami terbentuk sampai tingkat ranting.

Jadi cukup percaya diri sebenarnya untuk bisa merebut kursi yang banyak tapi faktanya kita juga harus menerima. 

Hasil pemilu 2024 ini modal bagi partai politik untuk menatap pilkada serentak? 

Ya. Sekarang ini kita dalam tahapan penjaringan untuk penetapan pemenangan. Jadi seluruh kabupaten membuka ruang bagi siapa saja yang ingin menjadi pemimpin di daerahnya baik kader maupun yang eksternal.

Itu kita sudah membuka dan tahapan penjaringan sudah selesai, sekarang kita masuk pada tahapan penetapan dan semuanya berpusat di Jakarta. Kami hanya memfasilitasi dari daerah, nanti tergantung penjelasan kita kepada pak Ketum dan tim penjaringan pemenangan pusat. 

Kalau di pilgub NTT penjaringannya seperti apa? 

Penjaringannya kami sudah lakukan, sekarang tinggal penetapan dan kami sudah masukkan ke Jakarta, tinggal penetapannya saja. 

Berapa calon yang mendaftar? 

Yang mendaftar itu ada dua figur calon gubernur, satu calon wakil gubernur sudah mendapat rekomendasi dari Ketua Umum.

Boleh disebut?

Pak Orias, salah satu, dan kami sudah bersama-sama ketemu pak Ketua Umum Dr. Oesman Sapta Odang dan juga adik saya pak Frans Aba, ini luar biasa juga, beliau sudah bertemu dan sangat familiar di DPP.

Saya sendiri sebagai pimpinan partai wajib hukumnya untuk menjadi calon dan waktu itu sebagai calon wakil gubernur. 


Keputusannya kapan? 

Keputusannya mungkin dalam waktu dekat sebelum pembukaan pendaftaran, keputusan pasti sudah ada. 

Itu untuk pilgub NTT, kalau Pilkada Kota Kupang? 

Kalau Kota Kupang proses penjaringan sudah selesai tinggal penetapan dan kami sudah berikan rekomendasi.

Berdasarkan rekomendasi itu mereka harus menyampaikan kepada kami bahwa mereka sudah mendapat pintu. Kalau pintunya belum ada tidak mungkin surat keputusan itu bisa diberikan, harus bisa tunjukkan bahwa pintu sudah ready. 

Berapa banyak yang mendaftar untuk Kota Kupang? 

Kota Kupang ada dua dan masih dua lagi yang sementara berproses dalam waktu dekat. Moga-moga dari dua itu mereka mampu menunjukkan kepada kami bahwa mereka sudah dapat partai untuk bisa koalisi. Kabupaten lain juga seperti itu.

Adakah kader Hanura yang dipersiapkan di kabupaten/kota termasuk di pilgub NTT sebagai calon kepala daerah maupun wakil kepala daerah? 


Kalau kader Hanura jauh sebelum itu saya sudah selalu berikan stressing. Persiapkan diri untuk menjadi pemimpin di daerahmu masing-masing. Artinya mereka harus bisa mempersiapkan diri.

Dari sejumlah kabupaten ini ada beberapa kabupaten yang kader Hanura tampil untuk maju sebagai bupati maupun sebagai wakil, seperti Manggarai Timur, itu kader Hanura maju sebagai calon bupati atau wakil bupati, tinggal mereka mendiskusikan itu, bagaimana orang Hanura ada di dalam sistem pemerintahan, itulah yang kita harapkan.

Di Sumba Barat, itu juga kader Hanura, di TTS juga kader Hanura. 

Kalau di tingkat provinsi untuk sementara ini memang saya didorong untuk maju tapi saya juga akan mempertimbangkan semua itu, jangan gegabah karena saya juga anggota DPRD aktif dan anggota DPRD terpilih 2024-2029. Saya menghormati semua proses ini. 

Tapi niatnya memang ada? 

Niat itu ada kalau pasangannya tepat. Kalau pasangannya tidak tepat dan dalam kajian tim itu tidak memungkinkan, untuk ada paksa diri? Lebih baik saya mengambil sikap untuk pelantikan. 

Walaupun Ketua Umum saya sangat luar biasa mendorong saya. Saya dua kali menghadap. Bukan menghadap untuk meminta didorong tapi saya meminta untuk mengundurkan diri dari pertarungan untuk merebut NTT 1 atau NTT 2 karena di situ pasti ada sebuah pengorbanan moril maupun materil.

Oleh karena itu perlu saya sampaikan kepada Ketua Umum agar bisa diperhitungkan semua, cuma beliau bilang maju saja terus. 

Jadi sudah mendapat restu dari Ketua Umum?

Ya. Karena kita yang diperingatkan oleh Ketua Umum, anda maju itu bukan bawa badan. Maju itu sudah bawa kursi. 4 kursi. Lalu lihat dari komposisi-komposisi yang lain, saya juga berasal dari Sabu-Sumba dan sekali berdiri di belakang saya, pak Oesman Sapta Odang.

Itu yang selalu membuat saya kuat tetapi itu pun saya masih pertimbangkan, saya tidak mau gegabah, saya tidak mau silau dengan semua dukungan yang datang. 

Jadi Hanura sudah sangat siap ya menatap Pilkada serentak dengan infrastrukturnya? 

Ya. Kami partai yang memang sangat siap. Mengapa sangat siap? Karena saya ini orang yang tidak suka mendengar "asal bapak senang" mau lapor begitu saja. Harus ada crosscheck ke lapangan. Jadi kalau di sini ada sebuah strategi.

Strategi ini dibuat bagaimana memenangkan sebuah pertarungan karena merebut kekuasaan itu tidak gampang baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat provinsi. Kalau strategi itu dipersiapkan dengan baik, bagaimana dengan strukturnya? Perlu saya crosscheck ke bawah.

Struktur itu sudah terbentuk tidak, sampai ke ranting dan anak ranting. Kalau itu sudah terbentuk dan saya minta kepada sekretaris saya untuk sekretaris saya untuk crosscheck ke bawah dan saya minta difoto fakta-fakta di lapangan.

Kemudian ada di situ juga kita tidak hanya berbicara tentang strategi dan struktur. Harus juga kita bicara tentang skill dari kawan-kawan yang berada di dalam struktur ini sebab kalau mereka memiliki kemampuan, keterampilan untuk meyakinkan konstituen di lapangan saya kira tidak terlalu susah untuk bermain di area politik di lapangan.

Lalu harus ada sistem yang bisa mempererat strategi, struktur dan skill. Kalau itu sudah dijalankan oleh mereka dengan baik, tentu di sini ada speed and target. Kecepatan untuk meraih kemenangan. Kecepatan bagaimana target sasaran yang ingin dicapai itu bisa memuaskan semua orang. Itu yang paling utama.

Tadi disebut beberapa kader yang didorong. Apa itu sejalan dengan aspirasi masyarakat yang diserap kader-kader Hanura di semua tingkatan sehingga muncul kader Hanura ini yang didorong menjadi calon kepala daerah maupun calon wakil kepala daerah? 

Saya yakin apa yang sudah kami lakukan ini didasarkan pada aspirasi yang masuk. Kenapa? Kita bicara tentang nurani. Saya selalu katakan kalau bicarakan tentang nurani ini saya bilang tanpa cacat. Dia sangat bersih dan sangat bersinar.

Karena dia bersinar itulah maka saya selalu katakan kepada mereka, nuranimu sebagai panglima. Panglima itu dalam berpikir maupun bertindak atau memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak. Karena kita membutuhkan figur atau pemimpin yang betul-betul merakyat, yang betul-betul diharapkan oleh masyarakat untuk melakukan reformasi itu. Itu yang kita harapkan.

Apalagi hati nurani tentu ada etikanya, ada moralnya. Kalau kita punya  etika ada moral, disini ada kejujuran dan keadilan, jadi kita harus jujur, mampu tidak kita bersaing dengan orang? Harus jujur dulu. Jangan gegabah hanya karena dorongan orang lalu anda tidak jujur pada dirimu. Harus jujur pada diri kita karena yang bermain adalah nurani. (uzu)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI 
Podcast - Ketua DPD Hanura NTT, Refafi Gah dan Manager Online Pos Kupang, Alfons Nedabang dalam Podcast Pos Kupang, Senin, 24/06/2024. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved