Berita Kabupaten Kupang

Live In Empat Hari di Noehaen, 56 Siswa Seminari Mataloko Jaring Panggilan di Tanah Timor

Ke 56 siswa Seminari Mataloko ini merupakan siswa yang berasal dari Timor dan Alor yang tergabung dalam Regio Timor.

POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
Aksi panggilan siswa Seminari Mataloko Regio Timor di Paroki St. Stefanus Noehaen Amarasi Timur Kabupaten Kupang 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen

POS KUPANG.COM, OELAMASI - Tanpa terasa empat hari sudah berlalu sejak Kamis 20 Juni hingga Minggu 23 Juni 2024 56 siswa seminari St. Yohanes Berkhmans Todabelu Mataloko hadir di tengah umat Paroki St. Stefanus Noehaen.

Demi sebuah panggilan hidup membiara mereja rela jauh-jauh dari Ngada Flores datang dan tinggal bersama umat di Noehaen selama empat hari.

Ke 56 siswa Seminari Mataloko ini merupakan siswa yang berasal dari Timor dan Alor yang tergabung dalam Regio Timor.

Kegiatan live in ini merupakan inisiatif dari para orang tua dalam Persatuan Orang Tua Regio Timor (POT Timor) siswa Seminari Mataloko.

Sejak kedatangan pada Kamis 20 Juni kemarin, mereka disambut begitu hangat oleh umat disana.

Kemudian siswa seminari dibagi-bagi untuk tinggal bersama umat yang kemudian mereka sebut orang tua angkat selama empat hari tiga malam.

"Jujur kami sebagai orang tua tidak tahu kondisi orang tua angkat mereka disana seperti apa, kami kadang tanya mereka kondisi disana tapi mereka bilang buat apa mama tanya," ujar Rosalinda Uta Ketua POT Timor yang dua anaknya bersekolah di Seminari Mataloko dan melakukan Live In di Noehaen.

Dirinya yang juga bersama pastor pendamping Romo Isto Dua selama beberapa hari di Noehaen merasakan suasana kekeluargaan yang begitu terasa.

Bahkan pastor Paroki Romo Yohanes Eudes Nofu dan pastor rekan Romo Gomes Missa selalu ada dan memberikan dukungan bagi mereka disana.

"Terima kasih kepada Romo Eus dan romo Gomes kami disambut dengan luar biasa disini. Terima kasih kepada orang tua yang sudah bersama anak kami di tiga malam di rumah bapa mama. Dengan segala kekurangan dan keterbatasan tapi anak-anak kami sangat betah disana bahkan tidak sampaikan kepada kami orang tua kandung kondisi mereka disana. Terima kasih yang luar biasa buat bapa mama semua," ungkap Rosalinda penuh haru.

Live In sekaligus Aksi panggilan disana berpuncak pada  Sabtu 22 Juni 2023 malam dimana dilakukan serangkaian acara yang bertujuan menggugah panggilan iman hidup membiara bagi anak-anak di Noehaen.

Sejumlah mata acara dilakukan seperti musikalisasi puisi, bernyanyi, hingga talkshow yang dibawakan oleh lima orang siswa dengan peran mereka masing-masing.

Mata seluruh umat dan  orang tua siswa dengan mata terpana menyaksikan siswa seminari beratraksi di atas panggung. Bahkan ada orang tua yang belum pernah melihat anaknya tampil di depan banyak orang menjadi terharu dan bangga.

Pastor Paroki Noehaen Romo Yohanes Eudes Nofu mengungkapkan momentum aksi panggilan ini mengingatkan dirinya bagaiamana awal ketertarikan menjadi seorang imam.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved