Kapal Wisata Terseret Arus

Kecelakaan Kapal Wisata 'Hancur Karna Hobi' di Labuan Bajo, Begini Kondisi Wisatawan dan Nahkoda

Kecelakaan Kapal Wisata 'Hancur Karna Hobi' di Labuan Bajo, Begini Kondisi Wisatawan dan Nahkoda

|
Penulis: Engelbertus Aprianus | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/HO-Basarnas
Tim SAR gabungan evakuasi nahkoda Kapal Hancur Karena Hobi 02 yang terseret arus kencang di perairan selatan Pulau Padar, Labuan Bajo. Sabtu 22 Juni 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Berto Kalu

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Kecelakaan Kapal Wisata di Labuan Bajo 'Hancur Karena Hobi' menyebabkan sejumlah wisatawan haus dievakuasi.

Sementera Nahkoda Kapal terluka akibat kecelakaan itu.

Berdasarkan Laporan Wartawan Pos-kupang.com dari Labuan Bajo, Kapal wisata jenis open deck bernama Hancur Karena Hobi 02 terseret arus kencang di perairan selatan Pulau Padar, Kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Labuan Bajo, NTT, Sabtu 22 Juni 2024.

"Kapal terseret karena arus kencang jadi sampai ke tepi, nahkoda sempat terjatuh dan mengalami luka di bagian kaki, sekarang lagi dievakuasi," jelas Kepala Pos SAR Manggarai Barat Edy Suryono, Sabtu 22 Juni 2024.

Edy mengatakan, kapal tersebut sebelumnya berangkat dari Labuan Bajo pada Sabtu pagi tujuan Pulau Komodo dengan membawa 14 penumpang, rinciannya 12 wisatawan domestik dan 2 anak buah kapal (ABK), tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu.

"Posisi 12 orang wisatawan yang lagi trip dipindahkan ke kapal lain. Rencananya akan kami evakuasi ke Labuan Bajo karena cuaca di luar lagi ekstrem. Posisi kapal bocor, dibantu terus dengan pompa untuk kembali ke Labuan Bajo, tetap kita kawal," jelas Edy. Ia mengatakan saat ini proses evakuasi masih berlangsung.

Dalam sehari dua kasus kecelakaan kapal wisata terjadi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Sebelumnya Kapal wisata Budi Utama yang membawa 22 orang penumpang tenggelam di perairan selatan Pulau Padar. Dugaan sementara kapal tersebut terseret arus kencang sebelum terbalik dan tenggelam.

"Kapal tenggelam diduga karena terseret dan tidak bisa dikendalikan dilokasi pertemuan arus," jelas Kepala KSOP Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto. (uka)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved