Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 21 Juni 2024, Mata adalah Pelita Tubuh
Maka marilah kita belajar dari ajaran Yesus ini agar kita lebih menjaga mata hati kita agar kita tidak gampang jatuh dalam dosa.
Dalam situasi ini ia dengan berani mengikrarkan kaul kemurnian hidup dan berjanji akan menjaga kesucian dirinya. Kaul ini diikrarkannya selagi berusia 10 tahun (1578). Di kemudian hari, ia sendiri mengatakan bahwa ia telah memutuskan menjalani kehidupan religius pada umur 7 tahun.
Pada tahun 1580, ia menerima Komuni Kudus pertama dari Uskup Agung Milan, Karolus Borromeus.Aloysius masuk novisiat Serikat Yesus di biara Santo Andreas di Roma. Ia diterima oleh Pater General Serikat Yesus, Claudius Acquaviva.
Setelah menyelesaikan tahun novisiatnya, ia diperkenankan mengucapkan kaul pertama. Pada usia 23 tahun, ketika terlibat aktif dalam perawatan orang-orang sakit korban wabah pes di Roma, ia sendiri terserang penyakit berbahaya itu. Akhirnya ia meninggal setelah tiga bulan menderita, pada tanggal 21 Juni 1591, hari terakhir Oktaf Pesta Tubuh dan Darah Kristus.
Ia dikuburkan di Annunziata dekat Kolose Roma. Jenazahnya kemudian dipindahkan ke Gereja Santo Ignatius.Kisah hidup santo Aloisius ini mengajarkan kepada kita pilihan hidup yang lebih menekankan hal-hal batiniah atau rohaniah adalah pilihan hidup yang benar dan seluruh hidupnya sangat tidak dipengaruhi oleh pola hidup bangsawan dengan trik-trik kotor yang dilakukan oleh keluarganya sendiri.
Semua yang dia lihat dan amati dalam keluarganya membuat dia lebih memilih untuk mengubah jalan hidupnya sehingga terhindar dari dosa. Sehinga akhirnya dia lebih memilih hidup yang dibaktikan untuk Tuhan melalui pola hidup religius. Dia benar-benar menjaga hidupnya setelah melihat semua yang terjadi di sekitarnya dengan praktek hidup yang salah itu.
Dia telah menyelamatkan hidupnya dari perbuatan-perbuatan jahat. Hal inilah yang diangkat oleh Yesus dalam pengajaranNya hari ini. Dalam kotbah di bukit, Yesus berkata: “Janganlah kalian mengumpulkan harta di bumi; ngengat dan karat akan merusakkannya dan pencuri membongkar dan mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di surga. Karena di mana hartamu berada di situ juga hatimu berada.”
Dan itu dilaksanakan oleh Santo Aloisius Gonzaga yang tak mau disilaukan oleh harta kekayaan keluarga bangsawannya tetapi lebih memilih hidup sederhana di dalam biara. Dan itu diawali dengan perjumpaannya dengan keluarganya yang bangsawan yang kaya raya tapi juga dengan trik-trik kotor yang merampas dan membunuh orang lain agar mereka bisa mendapatkan kekayaan.
Dia melihat semua itu dan lebih memilih hidup yang lain. Namun kebanyakan dari kita, masih saja begitu gampang jatuh di dalam situasi ini yakni tergiur oleh harta kekayaan dan akhirnya menggunakan kekayaan untuk kejahatan atau menjadi sombong.
Maka marilah kita belajar dari ajaran Yesus ini agar kita lebih menjaga mata hati kita agar kita tidak gampang jatuh dalam dosa.
Saudari/a yang terkasih dalam Kristus
Pesan untuk kita, pertama: semua kita memiliki mata untuk melihat semua hal yang ada di atas dunia ini. Dan mata biasanya lebih suka melihat hal-hal yang disukainya.
Kedua, dari mata itu lalu turun ke hati dan membuat kita tergoda.
Ketiga, maka jagalah mata hati kita agar mata hati kita tetap terarah kepada Allah dan bukan pada hal-hal dunia.
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.