Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 21 Juni 2024, Hati Kita Berada di Mana
waktu kumpulkan harta yang kekal di sorga. Semoga melalui renungan ini kita dapat bertumbuh bersama menjadi pribadi sesuai Firman Tuhan.
Oleh: Pastor John Lewar, SVD
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Jumat 21 Juni 2024, Hati Kita Berada di Mana
Biara Soverdi St. Yosef Freinademetz STM Nenuk Atambua Timor
PW.S. Aloisius Gonzaga, Biarw (P)
Lectio:2Raja 11:1-4.9-18.20
Mazmur 132:11.12.13-14.17-18
Injil: Matius 6:19-23
Meditatio:
Saudari-saudara yang terkasih dalam Kristus.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 20 Juni 2024, Berdoa Butuh Hati Bukan Otak
Pasti masing-masing kita punya hal yang berharga dalam kehidupan ini. Ada sebagian orang mengganggap bahwa yang paling berharga di dunia ini adalah uang. Orang itu lalu berusaha sedemikian rupa agar mampu mengumpulkan uang sebanyak mungkin.
Orang lain berpandangan bahwa yang paling berharga di dunia ini adalah properti dan barang-barang
duniawi. Orang itu lalu berusaha untuk menguasai tanah dan rumah sebanyak-banyaknya, lalu menjaga itu semua sekuat tenaga, jangan sampai hilang direbut orang lain.
Ada juga yang meyakini bahwa sahabat dan keluarga adalah hal yang paling berharga. Orang itu lalu berupaya untuk selalu menjaga relasi persahabatan dan ikatan kekeluargaan.
Intinya, hal yang berharga pasti akan diperjuangkan dan terus dipertahankan!
Tuhan hari ini bersabda, “Di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.” Sabda ini sungguh benar. Hati kita pasti akan tertambat pada segala sesuatu yang kita anggap berharga.
Orang akan selalu melihat, mencari, memperjuangkan, dan terus mempertahankan apa yang berharga baginya. Hal itu juga terjadi kalau yang kita anggap berharga misalnya saja harta kekayaan.
Hasrat untuk menumpuk harta bisa jadi akhirnya membuat kita gelap mata. Karena sibuk mengejar materi, kita
tidak peduli lagi pada saudara dan saudari di sekitar kita. Inilah fakta yang menyedihkan: orang yang hidupnya melulu hanya untuk memburu barang-barang duniawi pasti akan lupa bahwa dirinya juga perlu memikirkan kehidupan surgawi.
“Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu.” Kerap kali hal-hal duniawi yang kita anggap berharga justru membuat mata kita gelap, sehingga kita tidak mampu melihat Allah dan segala kebaikan-Nya. Apa yang seharusnya hanya menjadi sarana justru sering kali dijadikan tujuan.
Pada jaman ini banyak orang sibuk menghabiskan waktunya hanya untuk mencari harta sebanyak-banyak nya di dunia. Pengertian tentang harta di dunia adalah orang-orang mengumpulkan harta dalam berbagai investasi
seperti rumah, mobil, tanah, tabungan, emas, saham dll.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.