Berita Ende

BWS NT II Fokus Masalah Perizinan Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai di Flores NTT

Pulau Flores paling berpotensi terhadap sumber daya air wilayah sungai karena curah hujan yang cukup tinggi.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
Sidang Pleno Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Flores (TPKSDA) Flores di Hotel Grand Wisata Ende, Rabu, 19 Juni 2024 yang dihadiri unsur pemerintah, Formapes, lembaga non pemerintah dan komunitas se daratan Flores 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Flores (TPKSDA) Flores saat ini fokus terhadap masalah perizinan pengelolaan sumber daya air wilayah sungai di Pulau Flores.

Hal itu dikarenakan banyak pengelolaan sumber daya air wilayah sungai yang sudah beroperasi namun belum mengantongi izin atau baru mengurus perizinan saat pengelolaan sumber daya air sedang berjalan.

Hal itu disampaikan Basori, PPK Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Balai Wilayah Sungai (BWS) NT II usai mengikuti Sidang Pleno Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Flores (TPKSDA) Flores di Hotel Grand Wisata Ende, Rabu, 19 Juni 2024 yang dihadiri unsur pemerintah, Formapes, lembaga non pemerintah dan komunitas se daratan Flores.

"Pengusaha atau perusahaan yang akan melakukan kegiatan pemanfaatan air di wilayah sungai Flores harus mengurus izin dulu sebelum mereka melakukan eksekusi kegiatan di lapangan jadi artinya mereka harus mengurus izin dulu baru berjalan," ujar Basori.

Baca juga: Gelar Operasi Pasar di Ende Bea Cukai Temukan 5.126 Batang Rokok Ilegal 

Dikatakan Basori, pihaknya bisa memfasilitasi mengurus perijinan terhadap pengusaha atau perusahaan yang sudah melakukan pengelolaan sumber daya air wilayah sungai namun tetap diberikan sanski administrasi atas keterlambatan pengurusan izin.

Terkait potensi sumber daya air di Provinsi NTT, lanjut Basori, Pulau Flores paling berpotensi terhadap sumber daya air wilayah sungai karena curah hujan yang cukup tinggi.

"Mungkin kita akan lebih fokus atau ada upaya lebih ke tiga kabupaten di timur pulau Flores dari Sikka sampai Lembata itu yang perlu ada perhatian khusus karena memang curah hujan lebih sedikit dibandingkan dengan Flores bagian barat sehingga dari segi pemanfaatannya lebih berpotensi dari segi pariwisata, pembangkit listrik mikro itu ada beberapa lokasi yang kita manfaatkan," ujar Basori

Terkait dengan pemanfaatan sumber daya air wilayah sungai untuk pariwisata dan pembangkit listrik mikro dan irigasi, dia mengatakan tahun 2024 ini pihaknya masih menyusun dokumen rencana pengelolaan sumber daya air bisa ditetapkan dalam waktu dekat. (*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved