Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Kamis 20 Juni 2024, Keadilan Yang Membebaskan
Jadi sebenarnya bagaimana keadilan dan kasih itu berjalan bersama? Bukankah ketika kasih mengampuni, maka seseorang sudah bebas dari hukuman?
POS-KUPANG.COM. KUPANG - Renungan Harian Kristen Kamis 20 Juni 2024, Keadilan Yang Membebaskan, merujuk pada KITAB KELUARAN 34:1-10.
Artikel ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil yang diterbitkan Gereja Masehi Injili di Timor ( GMIT ).
POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Juni 2024.
Suluh Injil Juni 2024 dengan Tema Bulan JUNI 2024 “Hidup Berkeadilan”.
Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen berikut ini:
Hari ini kita masih melanjutkan perenungan kita tentang keadilan dan kasih Allah. Kita akan berfokus ke ayat 7b.
Pada ayat 7a diuraikan tentang kasih Allah yang berlimpah. Kita bersyukur untuk kasih Allah. Kita merasa aman karena selalu ada pengampunan karena Allah panjang sabar.
Namun karena kasih selalu berjalan bersama dengan keadilan, maka Musa mengingatkan bangsa Israel, “kasih Allah tidak membebaskan orang bersalah dari hukuman, yang membalas kesalahan bapak kepada anak cucunya, sampai kepada keturunan ketiga dan keempat.”
Jadi sebenarnya bagaimana keadilan dan kasih itu berjalan bersama? Bukankah ketika kasih mengampuni, maka seseorang sudah bebas dari hukuman?
Bagaimana orang yang diampuni masih harus menanggung hukuman lagi? Ayat 8 dan 9 memberikan jawaban berharga bagi kita.
Doa syafaat Musa bagi Israel adalah doa pengakuan dosa dan pertobatan. Atas nama umat, Musa mengakui dosa bangsanya yang tegar tengkuk dan memohon kemurahan hati Allah.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Rabu 19 Juni 2024, Keadilan Berkawan Dengan Kasih
Tersirat keinginan untuk berbalik kepada Tuhan. Ini memberikan pengertian bagi kita bahwa ayat 7a tentang kasih Allah dinyatakan bagi mereka yang mengaku dosa dan mau bertobat.
Sedangkan ayat 7b berlaku bagi mereka yang tidak mau mengaku dosa dan tidak mau bertobat. Hal yang sama juga berlaku bagi keturunan ketiga dan keempat.
LANGKAH IMAN.
Kasih Allah tidak dapat dipisahkan dari keadilan. Allah selalu bersedia mengampuni karena kasih-Nya, karena itu respons kita sebagai orang yang mengenal dan mengalami kasih Allah ialah berbesar hati untuk mengakui dosa dan mau bertobat sebab kita tahu bahwa di dalam belas kasihan Allah yang mengampuni, Ia mau kita menghargai keadilan dan kebenaran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.