Liputan Khusus

Lipsus - Permabudhi NTT Ajak Umat Jaga Kerukunan

Indra juga menekankan pentingnya memperingati hari raya kurban dengan semangat toleransi dan persatuan, serta menjaga keutuhan Bhinneka Tunggal Ika.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Ketua Permabudhi NTT, Indra Effendy 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Ketua Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Provinsi NTT, Indra Effendy, menyampaikan ucapan selamat merayakan Idul Adha 1445 H kepada seluruh umat Islam, terutama di Provinsi NTT.

Dalam pesan singkatnya, ia mengajak masyarakat untuk berbagi keberkahan dengan mereka yang membutuhkan pada hari yang suci ini.

"Pada hari yang suci ini, mari kita berbagi keberkahan dengan mereka yang membutuhkan. Selamat Idul Adha 1445 H bagi semua umat Islam di mana pun berada. Semoga setiap tindakan kebaikan kita memberikan harapan dan kebahagiaan bagi sesama," ungkap Indra, Senin (17/6).

Baca juga: Lipsus - Turki Sumbang 100 Sapi Kurban Idul Adha di Manggarai Barat

Indra juga menekankan pentingnya memperingati hari raya kurban dengan semangat toleransi dan persatuan, serta menjaga keutuhan Bhinneka Tunggal Ika.

"Mari bersama memperingati hari raya kurban dengan semangat toleransi dan persatuan kesatuan untuk menjaga utuhnya ke-Bhinneka-an," tambahnya.

Pesan ini disampaikan di tengah perayaan Idul Adha yang diperingati dengan berbagai kegiatan sosial, termasuk penyembelihan hewan kurban yang dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Idul Adha merupakan momen penting bagi umat Islam untuk memperingati ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT dan menjadi kesempatan bagi umat untuk berbagi dengan sesama.

Dengan semangat ini, diharapkan seluruh masyarakat dapat saling menghormati dan bekerja sama menjaga kerukunan dan keberagaman yang ada di Indonesia. 

Di Sabu Raijua, empat orang umat Kristen ikut serta dalam pemotongan hewan kurban Idul Adha di Masjid An Nur Seba, Sabu Barat, Sabu Raijua. Empat umat kristen ini yakni Andreas, Martinus, Lambertus dan Paulus.

Setiap tahun saat Idul Adha mereka selalu ikut dalam pemotongan hewan kurban ini. Selain inisiatif sendiri, biasanya mereka diundang keluarga, kerabat umat muslim di Sabu Barat.

Dalam proses penyembelihan ini, mereka berempat bertugas memisahkan kulit sapi dari dagingnya. "Mereka doa. Dengan doa-doanya mereka. Yang sembelih mereka. Pas kelupas kulit itu kita. Kita hanya kupas dua ekor," ungkap Andreas.

Ia berharap, hubungan umat kristen dan muslim tetap akur sampai kapan pun, untuk tetap saling menjaga satu dengan yang lainnya. Bahkan selama ini mereka bahu membahu ketika alami kedukaan.

"Memang sudah biasa Muslim dengan Kristen bersaudara. Kalau berduka juga sama-sama. Umat beragama di Sabu ini  aman-aman saja," ujarnya.

Ketua Panitia Hari Raya Idul Adha 1445 H / 2024 M, Syahril mengatakan daging kurban ini diberikan kepada seluruh umat Islam di Sabu Barat. Baik yang menetap di Sabu maupun yang mudik dari Kupang, Jawa dan Padang.

Tahun ini panitia menyembelih 23 ekor sapi Bali untuk kurban yang berasal dari umat muslim sendiri yang dibeli dari peternak lokal. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah hewan kurban tahun ini berkurang karena tahun sebelumnya 36 ekor.  (rey/dhe)

 

Ikuti Liputan Khusus POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved