Jadwal PPDB Di Kota Kupang Dinilai Rugikan SMK Swasta

Laporan Reporter POS KUPANG.COM- Ryan Tapehen

POS KUPANG.COM, KUPANG - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Kupang dinilai sangat merugikan sekolah SMK Swasta karena jadwal yang tidak bersamaan.

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Uyelindo, Suryani Tokan mengungkapkan regulasi pemerintah yang membukan PPDB terhadap sekolah SMA terlebih dahulu membuat minat ke sekplah SMK cukup berkurang apalagi mereka di sekolah swasta.

"Dulu siswa kami banyak tapi belakangan karena persaingan dan regulasi pemerintah kondisi kami seperti ini, karena pemerintah buka pendaftaran SMA selama satu minggu kemudian baru SMK, ini buat animo siswa menurun apalagi sekolah swasta seperti kami yang selalu dinilai mahal," ungkapnya Selasa 18 Juni 2024.

Dirinya mengungkapkan saat ini siswa di sekolah mereka hanya 25 siswa karena mereka hanya konsen pada jurusan Informasi dan Teknologi murni.

Untuk memperkenalkan sekolah mereka dilakukan melalui selebaran yang mereka bagian melalui siswa dan para guru, juga turun ke sejumlah SMP di Kota Kupang untuk melakukan sosialisasi.

Ada tiga jurusan di sekolah mereka yakni jurusan teknik komputer jaringan dan telekomunikasi, jurusan pemrograman rekayasa perangkat lunak, dan jurusan akuntansi.

"Sudah lima tahun sejak nomenklatur berubah jadi SMK dari sebelumnya Sekolah Imformatika banyak persaingan sekolah dan kami juga turun ke 13 SMP di Kota Kupang untuk sosialisasi," ungkapnya.

Kata dia mereka sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menarik siswa bahkan segala trik sudah mereka lakukan termasuk biaya pendidikan di sekolah mereka hanya dibebankan biaya SPP dan tidak ada dana pembangunan.

Bahkan kata dia ruangan belajar mereka semua full AC dan wifi 24 jam juga sarana prasana sangat memadai sehingga dia berharap banyak siswa datang mendaftar ke sekolah mereka. (ary)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS