Pilgub DKI Jakarta
Mardani Ali Sera: Duet Anies-Kaesang Tak Punya Daya Gedor di Jakarta
Wacana tentang Kaesang Pangarep yang ingin diduetkan dengan Anies Baswedan, hingga kini masih menjadi bahan pergunjingan publik. Begini faktanya.
POS-KUPANG.COM - Wacana tentang Kaesang Pangarep yang ingin diduetkan dengan Anies Baswedan, hingga kini masih menjadi bahan pergunjingan publik. Kaesang yang merupakan putra bungsu Presiden Jokowi itu belum memberikan daya gedor yang kuat ketika maju bersama Anies Baswedan.
Oleh karena itu, kalau Anies-Kaesang diduetkan, maka pasangan itu pun belum punya daya dobrak yang kuat untuk mempengaruhi publik di DKI Jakarta.
Hal tersebut dikemukakan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Tribunnews.com, Senin 17 Juni 2024.
Mardani menyebutkan bahwa status Kaesang sebagai anak Presiden Jokowi belum tentu menambah elektabilitas Anies Baswedan. Karena selama ini Anies dipandang sebagai pihak yang berlawanan dengan Presiden Jokowi.
"Status anak Pak Jokowi belum tentu jadi nilai tambah di DKI. Karena pemilih Mas Anies selama ini identik dengan perubahan dan anti-Jokowi," kata Mardani kepada Kompas.com, Minggu 16 Juni 2024.
Mardani mengatakan, basis pemilih Jakarta juga punya akar keislaman yang kuat, terutama di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Pusat.
Akan tetapi, Mardani mengakui bahwa duet Anies-Kaesang menarik unuk dimajukan karena Kaesang punya pesona anak muda.
"Mas Kaesang punya pesona anak muda. Ramah dan bisa ke mana saja. Kian populer karena ketum partai juga. Pasangan Mas Anies dan Kaesang menarik," ujar Mardani.
Diberitakan sebelumnya, Kaesang menyatakan terbuka untuk berduet dengan Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024. Kaesang mengatakan, hal tersebut tidak menjadi masalah, apalagi Anies adalah sosok dengan elektabilitas tertinggi sebagai calon gubernur Jakarta pada menempati posisi paling tinggi dalam survei calon gubernur Jakarta untuk saat ini.
"Ya tak masalah itu saya kira itu juga baik, saya kira Pak Anies juga sekarang surveinya juga yang paling tinggi. Jadi, saya enggak masalah juga kalau nanti pun akan dipasangkan dengan Pak Anies," ucap Kaesang kepada wartawan di Kantor DPP PSI, Jakarta, Rabu 12 Juni 2024.
Adapun Kaesang belum tentu memenuhi syarat usia untuk maju di Pilkada 2024 sebagai gubernur atau wakil gubernur karena UU Pilkada mengatur syarat usia calon gubernur dan wakil gubernur adalah 30 tahun terhitung pada waktu penetapan calon.
Baca juga: Jamiluddin Ritonga Unggulkan Anies Baswedan dari Ridwan Kamil, Begini Katanya
Baca juga: Golkar Remehkan Anies Baswedan, Jubir Relawan Angkat Bicara
Sementara itu, Kaesang masih berusia 29 tahun pada saat penetapan calon dilakukan pada 22 September 2024 mendatang.
Mahkamah Agung memang telah mengubah ketentuan itu, dan menyatakan batas usia 30 tahun terhitung saat pelantikan kepala daerah terpilih. Pelantikan kepala daerah terpilih kemungkinan baru dilakukan pada 2025, setelah usia Kaesang 30 tahun.
Meski demikian, hingga kini, putusan MA itu belum diakomodir dalam peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Pilkada Serentak 2024. KPU juga belum memutuskan apakah akan mengubah PKPU atau tidak. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
KIM Plus Solid Dukung Ridwan Kamil, AHY: Saya Sungguh Merasakan Masih Solid |
![]() |
---|
Muhammad Qodari Berharap PDIP Tak Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta |
![]() |
---|
Anies Baswedan Sebut Demokrasi Indonesia Kini Ada di Persimpangan |
![]() |
---|
Sekjen PDIP Bicarakan Syarat Ini Jika Anies Baswedan Mau Diusung ke Pilkada Jakarta |
![]() |
---|
Megawati Belum Mau Dukung Anies Baswedan: Kemarin Itu Dia di Mana? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.