Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Jumat 14 Mei 2024, Tiga Cara Atasi Over Anger Agar Hidup Lebih Sehat.
Manusia dapat mengungkapkan penyebab over anger dengan lebih baik kepada sesama ketika seseorang telah dapat meredakan emosi.
Oleh: Gabriel Chanfarry Hadylaw
POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik Jumat 14 Mei 2024, Tiga Cara Atasi Over Anger Agar Hidup Lebih Sehat.
Bacaan Injil : Matius 5: 20 - 26
Manusia umumnya mempunyai berbagai pengalaman kehidupan yang bisa lancar dan tidak lancar dengan sesama karena berbagai hal.
Manusia bisa mempunyai kehidupan kurang lancar karena tidak mempunyai kesamaan pandangan yang sama atas satu masalah yang timbul.
Manusia bisa menjadi frustrasi dan jengkel berkelanjutan dan seseorang bisa menjadi marah kecil sampai marah besar (over anger).
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 12 Juni 2024, Doa Elia
Ada tiga cara untuk manusia bisa mengatasi over anger sehingga seseorang dapat hidup lebih sehat.
Pertama. Manusia perlu belajar untuk mengubah pola pikir yang ada untuk mau mencari tahu penyebab kemarahan yang kecil dan besar (over anger).
Manusia mau belajar mencoba bersikap lebih tenang dengan mau menuliskan masalah yang ada dan mau mencari tahu apa penyebab over anger dan mau mencari solusi jangka pendek atau bertahap.
Kedua. Manusia mau belajar menenangkan diri dengan mau berpikir lebih positif dan realistis.
Manusia dapat mengendalikan diri lebih baik sehingga seseorang dapat lebih lega dan pikiran lebih tenang.
Ketiga. Manusia belajar menerapkan time out atau break sebentar untuk dapat memberi waktu dalam menata diri.
Manusia dapat mengungkapkan penyebab over anger dengan lebih baik kepada sesama ketika seseorang telah dapat meredakan emosi.
Tuhan ingin manusia mau memprioritaskan sikap damai dengan sesama lebih dahulu.
Tuhan Yesus berkata, "Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.