Berita Timor Tengah Utara
Universitas Timor Gelar Acara Wisuda Bagi 708 Lulusan
Oleh karena itu, apresiasi patut diberikan kepada semua wisudawan-wisudawati yang diwisudakan pada kesempatan itu.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
Sementara itu, dalam orasi ilmiahnya Profesor dari Busan University of Foreign Studies, Korea Selatan, Prof. Dr. Kim Soo-il mengatakan, keterbatasan orang tuanya menjadikan dirinya sebagai pribadi yang selalu haus untuk belajar. Keterbatasan ekonomi orang tua mendorong Prof Kim untuk bisa rajin membaca dan selalu termotivasi untuk rajin belajar.
Pengalaman pribadi tersebut, kata Prof Kim, menjadi motivasi bagi para wisudawan-wisudawati untuk tidak cepat puas dengan gelar sarjana yang diperoleh pada saat ini. Namun, harus memiliki niat untuk terus mengenyam pendidikan.
"Menurut pengalaman saya, kemiskinan itu memperkuat saya," ujarnya.
Dikatakan Prof Kim, satu-satunya cara untuk memperoleh segala sesuatu adalah memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang banyak.
Sebagai anak yang lahir dari keluarga kurang mampu, lanjutnya, satu-satunya cara untuk bisa memperoleh segala sesuatu adalah dengan memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang mumpuni.
Semua yang diperoleh para wisudawan-wisudawati pada kesempatan ini merupakan awal atau dasar untuk memasuki dunia pendidikan tahap selanjutnya. Pasalnya, di dunia kerja nanti, semua akan dituntut untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi yang baru.
"Oleh karena itu, bagi setiap belajar itu tidak boleh berakhir. Belajar dan terus belajar menjadi pegangan bagi Setiap orang untuk tetap eksis dimana pun mereka berada," ujarnya. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.