Kunjungan Paus Fransiskus
Permen dari Paus Fransiskus untuk Bocah Indonesia Cia Deviyani
Bocah dari Indonesia, Jophiella Gratia Deviyani alias Cia Deviyani (6 tahun) berkesempatan bertemu dengan Paus Fransiskus di Vatikan.
Dan setiba di podium, mimbar utama, semua terdiam dan mendengarkan memberikan sambutan dalam berbagai bahasa.
Selanjutnya, Paus Fransiskus menerima audiensi dari para uskup dan kardinal yang hadir dalam acara tersebut.
Kemudian, Paus Fransiskus dengan menggunakan kursi roda, menghampiri para peziarah yang berada di VVIP yang berasal berbagai negara dan kalangan.
Ucapan selamat juga diucapkan oleh Paus Fransiskus kepada para pengantin baru yang mendapat anugerah bersalaman secara pribadi.
Paus Fransiskus juga berfoto bersama dengan peziarah rombongan yang sudah terdaftar.
Ketika rombongan khusus sudah selesai, Paus Fransiskus yang tanpa kenal lelah itu kemudian menghampiri para peziarah rombongan atau individual yang berada di Reparto Speciale.
Tidak mudah untuk mendapatkan perhatian dari Paus Fransiskus dan kemudian bersalaman.
Karena tidak diatur, tidak ada urutan, para peziarah berdesak-desakan untuk menempati posisi di pagar pembatas. Situasi ini juga dialami Cia Deviyani.

Jika ingin mendapat kesempatan bersalaman atau menyentuh Paus Fransiskus, para peziarah harus bersabar menunggu ada tempat lowong ataupun bersabar untuk berdesak-desakan.
Paus Fransiskus sendiri selalu tersenyum menyalami satu-satu peziarah. Tak luput, hal yang sama dilakukan Cia Deviyani dan mamanya.
Dan tibalah giliran Cia Deviyani. Dia berjuang untuk mendapatkan perhatian.
Dengan kaki dan tubuhnya dipegangi sang mama, Cia Deviyani mencoba menarik perhatian Paus Fransiskus. Jaraknya cukup dekat, hanya satu meter namun Cia harus bersabar menunggu giliran.
Akhirnya, Paus Fransiskus menyentuh Cia Deviyani. Paus Fransiskus memandang tajam pada Cia yang bingung dengan situasi itu. Namun Cia tersenyum ketika Paus Fransiskus menyelipkan permen ke dalam genggaman tangannya.
Tidak lama persentuhan yang terjadi antara tangan Cia dan tangan Paus Fransiskus. Namun itu adalah sejarah hidup seorang manusia.
Anggota rombongan lain bersorak karena upaya bersalaman dengan Paus Fransiskus dengan penantian berjam-jam membuahkan hasil. Anugerah yang uar biasa.
Jophiella Gratia Deviyani
Cia Deviyani
AM Putut Prabantoro
Lapangan Basilica St. Petrus
Vatikan
Pos Kupang Hari Ini
Rm Markus Solo
Nusa Tenggara Timur
NTT
Paus Fransiskus
Paus Fransiskus Desak Umat untuk Memiliki Anak pada Kunjungan Perdana Kepausan ke Corsica Perancis |
![]() |
---|
Paus Fransiskus Bahas Perang di Timur Tengah dan Aborsi di Pesawat Pulang dari Belgia |
![]() |
---|
Universitas Katolik Belgia Kecam Pandangan Paus tentang Peran Perempuan dalam Masyarakat |
![]() |
---|
Kisah Sepatu Suster Irene dan Pertemuannya dengan Paus Fransiskus |
![]() |
---|
Paus Fransiskus Saat Audiensi: Saya Melihat Iman yang Hidup dan Penuh Sukacita di Asia dan Oseania |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.