Berita Sumba Timur

Sulap Lahan Tidur Jadi Produktif, Warga Pesisir Sumba Timur Panen Jagung Hibrida

Selain memanfaatkan air hujan, selama menanam jagung hibrida, keluarga Debi juga mengairi tanaman jagung dengan air sumur dan juga air leding.

Penulis: Mutiara Christin Melany | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/CHRISTIN MALEHERE
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Sumba Timur, Nicolas Pandarangga dan Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Remikati Yiwa, SP pose bersama Debi Tenga Lunga serta keluarganya saat panen jagung, Selasa 11 Juni 2024. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Di tengah musim kemarau, masih ada warga yang melakukan panen jagung pada lahan kebun miliknya yang terletak di Pesisir Pantai Utara, tepatnya di RT 08 RW 04 Desa Kuta, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur.

Warga bernama Debi Tenga Lunga bersama keluarganya memanfaatkan lahan kering seluas 0,5 hektare di belakang rumahnya untuk menanam jagung jenis hibribda sejak Februari 2024 lalu.

Setelah empat bulan lamanya, Debi bersama keluarganya memanen tanaman jagung tersebut, sementara warga pesisir lainnya tidak ditemukan aktivitas menanam tanaman pangan apapun.

Saat ditemui POS-KUPANG.COM, Selasa 11 Juni 2024, Debi mengatakan bahwa dia dibantu ibu, saudara laki-laki, serta tante dan pamannya mengusahakan lahan seluas 0,5 hektare yang sebelumnya tidak dimanfaatkan atau lahan tidur.

Mengingat kondisi tanah kering dan curah hujan tidak menentu, mengharuskan Debi dan keluarganya menggunakan prediksi dan ramalan cuaca yang diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Kami menyesuaikan kondisi curah hujan sesuai ramalan BMKG sehingga kami mulai tanam jagung sejak Februari lalu, dan masa tanam selama empat bulan, sehingga saat ini sudah panen," jelas Debi.

Selain memanfaatkan air hujan, selama menanam jagung hibrida, keluarga Debi juga mengairi tanaman jagung dengan air sumur dan juga air leding.

Air leding ini dengan jatah mengalir seminggu sekali.

"Kami memastikan tanaman jagung dapat tumbuh dengan baik dan mendapatkan pengairan yang cukup, dan hasilnya kami bisa panen sekarang," tambah Debi.

Pihaknya juga meminta dukungan dari Dinas Pertanian untuk bantuan alsintan berupa traktor dan pompa air agar setelah selesai memanen jagung, maka akan dilanjutkan dengan menanam bawang merah di lahan yang sama.

"Kami sudah minta bantuan kepada Dinas Pertanian agar bantu pinjam traktor, biar kami bisa garap lahan untuk kembali tanam bawang merah, tambah Debi.

Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Sumba Timur, Nicolas Pandarangga yang menyempatkan diri hadir, mengatakan sangat mengapresiasi keluarga Debi yang sangat bersemangat untuk menanam jagung meski pun banyak warga di sekitarnya enggan memanfaatkan lahan.

Baca juga: Destinasi Wisata Pantai Londa Lima Dikelola BUMDes Kuta. Ini Harapan Camat Kanatang

"Kondisi lahan di pesisir pantai utara cukup kering, dan air terbatas, namun saya senang bisa melihat ada warga yang semangat menanam tanaman pangan bahkan sampai panen, dan usaha seperti ini pemerintah sangat mendukung penuh," ujar Nico didampingi Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Remikati Yiwa.

Terkait permintaan bantuan traktor dan pompa air, pihaknya akan mengusahakannya dengan alsintan yang tersedia di Kantor Dinas Pertanian, serta berharap semangat dari keluarga Debi dapat memberikan motivasi bagi warga pesisir lainnya untuk menjaga ketahanan pangan keluarga dengan memanfaatkan lahan pekarangan untuk memperbanyak tanaman pangan.

"Jangan melihat kondisi kering dan sulit air, kenyataannya semangat untuk mengolah lahan tidur menjadi produktif sangat penting dan bermanfaat karena mendukung ketahanan pangan keluarga sekaligus meningkatkan pendapatan ekonomi," pungkasnya. (zee)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved