TNI

TNI Akan Rekrut Brigade Komposit Jadi Pasukan Perdamaian Dikirim di Gaza

Ia menyebut pembentukan brigade komposit TNI untuk pasukan perdamaian itu akan melalui proses rekrutmen.

|
Editor: Ryan Nong
ANTARA FOTO
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kedua kiri) memeriksa pasukan saat upacara penyambutan kedatangan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (15/3/2024). Kapal bantu rumah sakit TNI AL itu tiba di tanah air usai merampungkan misi mengantarkan bantuan kemanusiaan ke Pelabuhan El Arish, Mesir, untuk rakyat Palestina di Gaza. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana merekrut brigade komposit sebagai pasukan perdamaian di Jalur Gaza, Palestina. Hal itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar

Ia menyebut pembentukan brigade komposit TNI untuk pasukan perdamaian itu akan melalui proses rekrutmen.

“Tentunya ada proses rekrutmen dan satuan yang akan dipilih masih dalam perencanaan,” kata Gumilar melalui pesan tertulis dikutip dari Kompas.com, Senin, 10 Juni 2024.

Baca juga: Cek Batalyon Kesehatan Kostrad untuk Misi Perdamaian di Gaza, Ini Pesan Panglima TNI

Brigade komposit, kata Gumilar, saat ini masih dalam proses perencanaan dari segi personel, alat, dan dukungan lainnya. “Semua masih dalam perencanaan,” ujar dia.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan, pasukannya untuk ditempatkan sebagai pasukan perdamaian dunia di Jalur Gaza jika mendapat izin dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Hal ini disampaikan Agus saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/6/2024).

Agus mengatakan akan menyiapkan Brigade Komposit yang terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan.

Lalu, untuk perawatan langsung di lokasi konflik, TNI akan menyiakan dua kapal rumah sakit, yakni KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 dan KRI dr Soeharso-990.

"KRI Radjiman diawaki oleh 163 personel dan memiliki fasilitas 160 tempat tidur pasien. Sedangkan KRI Soeharso akan mampu menampung 40 pasien, dan mengangkut 500 personel. KRI Soeharso juga dapat mengangkut 14 kendaraan taktis dengan berat maksimal masing-masing 8 ton," kata Agus.

TNI juga menyiapkan Rumah Sakit Pusat TNI AD (RSPAD) Gatot Soebroto dan Rumah Sakit Panglima Besar Soedirman Kementerian Pertahanan apabila pasien dari Gaza dibawa ke Indonesia. (*)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved