Berita NTT
Elektabilitas Johni Asadoma Unggul dari Cagub Gerindra di NTT
Elektabilitas mantan Kapolda NTT Johni Asadoma paling unggul diantara para Calon Gubernur NTT yang mendaftar di Partai Gerindra NTT
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Elektabilitas mantan Kapolda NTT Johni Asadoma paling unggul diantara para Calon Gubernur (Cagub) yang mendaftar di Gerindra NTT.
Kemampuan Johni Asadoma bahkan melampaui kandidat lainnya seperti Simon Petrus Kamlasi hingga Fary Francis. Hal itu terlihat dalam survei Charta Politika yang digelar periode 2-11 Mei 2024.
Sebagai informasi, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, elektabilitas berarti keterpilihan. Dalam kaitannya dengan politik, elektabilitas merupakan kemampuan atau kecakapan untuk dipilih menduduki suatu jabatan dalam pemerintahan.
Terdapat 7 nama Cagub yang mendaftar ke Gerindra NTT adalah Johni Asadoma, Frans Aba, Frans Go, Adrianus Garu, Roy Bulan, Simon Petrus Kamlasi dan Paket Orias Petrus Moedak-Sebastianus Salang. Kemudian ada nama calon wakil gubernur yakni Jane Natalia Suryanto dan Jamin Habib.
Merujuk hasil survei, setidaknya ada 800 responden yang tersebar di 22 kabupaten/kota di NTT, dengan margin of eror 3,46 persen. Metodenya menggunakan multistage random sampling.
Dalam bahan publikasi Charta Politika yang diperoleh, Minggu 9 Juni 2024, elektabilitas Johni Asadoma 3,3 persen. Dari Cagub di Gerindra hanya Johni Asadoma yang paling tinggi. Pada posisi teratas ada Melki Laka Lena Cagub dari Golkar 18,6 persen, dan diikuti Beny K Harman (BKH) 17,6 persen, Ansy Lema 16,9 persen dan Emi Nomleni 10,1 persen.
Dalam uji elektabilitas lima tokoh bagian pertama, Melki Laka Lena menempati posisi pertama 31,1 persen, BKH 26,9 persen, Fary Francis 1,5 persen, Simon Kamlasi 2,1 persen dan Ansy Lema 24,9 persen.
Baca juga: Nama-nama yang Diusulkan Gerindra NTT jadi Cagub, Ada Juga Johni Asadoma
Pada pengujian bagian kedua, BKH 26,6 persen, Melki Laka Lena 31,4 persen, Johni Asadoma 3,0 persen, Simon Kamlasi 2,1 persen dan Ansy Lema 24,8 persen.
Pada survei kali ini, nama Adrianus Garu dan Roy Bulan tidak masuk dalam daftar yang ikut disurvei. Begitu juga nama Jane Suryanto dan Jamin Habib. Para tokoh ini tidak masuk dalam survei yang dilaksanakan bulan lalu itu.
Survei Charta Politika kali ini menunjukkan usia responden 51-60 tahun paling banyak atau 14,9 persen. Berdasarkan suku, responden paling banyak berasal dari suku Manggarai. Lalu, tingkat pendidikan rata-rata tamatan sekolah dasar (SD) 24,4 persen, dan paling banyak responden memiliki pekerjaan sebagai petani 32,9 persen.
Sementara rata-rata pengeluaran setiap bulan yakni dibawa 48,4 persen. Sedangkan tingkat kemantapan, masih kurang dibawa 50 persen. Terdapat pemilihan yang mungkin tidak berubah pilihan 47,9 persen dan sudah mantap 47,4 persen.
"Kemantapan pilihan responden pada calon gubernur masih rendah, kurang dari 50 persen responden menyatakan sudah mantap pada pilihannya," tulis laporan Charta Politika.
Daftar elektabilitas 18 tokoh jika pemilihan gubernur dilaksanakan hari ini:
1. Johni Asadoma: 3,3 persen
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.