Prakiraan Cuaca

BMKG Sebut MJO dan Gelombang Equatorial Rossby Picu Hujan Deras di Ende NTT

BMKG sebut MJO dan Gelombang Equatorial Rossby memicu hujan deras di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT ).

|
Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Tampak seorang pengendara sepeda motor sedang melintas sewaktu kondisi sedang hujan deras di Kota Kupang, Senin 21 Februari 2022 -BMKG sebut MJO dan Gelombang Aktif Rossby picu hujan deras di Ende. 

POS-KUPANG.COM - Hujan deras di Ende yang menyebabkan korban jiwa ditengarai dipicu oleh Fenomena Madden Julian Oscillation ( MJO ) dan Gelombang Equatorial Rossby

Hal tersebut diungkapkan Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Eltari Kupang Sti Nenotek pada saat terjadi cuaca ekstrem beberapa waktu yang lalu. 

Dikatakan Sti Nenotek, Fenomena MJO atau Fenomena Madden Julian Oscillation dan Gelombang Equatorial Rossby ini merupakan fenomena Global.

Sifat fenomena ini kata Sti Nenotek tidak aktif secara terus – menerus tetapi hanya beberapa saat saja dan akan bergeser ke daerah lainnya. 

Baca juga: Waspada! NTT dan Sejumlah Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencag 6-7 Juni 2024

Sifatnya tersebut yang menyebabkan cuaca ekstrim sehingga hujan terjadi dibeberapa wilayah di NTT termasuk di kabupaten Ende.

Fenomena itulah, katanya, salah satu pemicu  curah hujan dengan intensitas tinggi di Ende yang menyebabkan banjir dan tanah longsor. 

Sti Nenotek menjelaskan MJO meruapakan suatu fenomena gelombang Atmosfer yang bergerak merambat dari belahan barat (Afrika) ke Timur ( Samudera Pasifik).  MJO dapat meningkatkan potensi hujan pada daerah yang dilewatinya.  Fenomena  MJO atau Madden Julian Oscillation dan Gelombang Equatorial Rossby diperkirakan akan terjadi selama 3 hari kedepan mulai tanggal 4 – 7  Mei 2024, sehingga ada beberapa wilayah di NTT yang diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang sampai lebat. 

Untuk di wilayah Kabupeten Ende masuk dalam kategori sangat lebat sementara beberapa wilayah  terjadi hujan dengan intensitas sedang yakni di Timor Tengah Selatan ( TTS), Kabupaten Kupang , Malaka, Alor, Rote dan Ruteng sementara di Sikka Maumere masuk dalam katogori hujan tak terukur (Gerimis).

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Cuaca NTT Hari Ini 8 Juni 2024,Waspada Angin Kencang dan Kebakaran Hutan/Lahan

" Yang terjadi di Ende informasi yang kami dapatkan dari pos meteorologi di Ende curah hujannya itu terjadi dari jam 7  – 11 malam dengan curah hujannya sampai dengan 128 Mm dalam kurun waktu 4 jam, sehingga masuk dalam kategori curah hujan sangat lebat dan dapat disimpulkan melalui Fenomena MJO dan Gelombang Equatorial Rossby ada pengaruh local yang kuat  diwilayah Ende yang memicu terjadinya hujan lebat,” ujarnya 

Dengan Adanya Fenomena tersebut maka dihimbau kepada Masyarakat NTT agar waspada karena curah hujan tinggi dapat mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah di NTT termasuk di Ende. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved