Liputan Khusus

Lipsus - PDIP Dukung Keppres Ende Kota Lahirnya Pancasila

Hal itu disampaikan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto usai menemani Megawati Soekarnoputri mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM.COM/ALBERT AQUINALDO
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno di Jalan Perwira, Kelurahan Kota Raja, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende, Jumat, 31 Mei 2024 sekitar pukul 16.31 Wita. 

POS-KUPANG.COM, ENDE - DPP PDI Perjuangan sangat mendukung upaya dan perjuangan Pemerintah Kabupaten Ende mendapatkan pengakuan dari pemerintah pusat bahwa Ende sebagai kota lahirnya Pancasila.

Hal itu disampaikan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto usai menemani Megawati Soekarnoputri mengunjungi rumah pengasingan Bung Karno di Kelurahan Kota Raja, Kecamatan Ende Utara, Kabupaten Ende, Jumat, 31 Mei 2024 sore.

"Kalau kita lihat Pancasila itukan digali dari Bumi Indonesia oleh Bung Karno dan itukan berproses tapi di Ende. Ini kan Bung Karno melakukan suatu kontenplasi yang mendalam sehingga gagasan‑gagasan itu sangat baik dan akan didukung oleh PDIP. Ini sebagai upaya untuk menggelorakan sejarah tentang Pancasila yang tidak hanya sebagai ideologi pemersatu tetapi jawaban terhadap situasi dunia yang selalu diwarnai konflik," ujar Hasto.

Baca juga: Lipsus - Megawati Batal Pimpin Apel Harlah Pancasila di Ende

Pancasila, kata Hasto, mengandung nilai kemanusiaan, persaudaraan dunia, keadilan sosial bagi seluruh umat di dunia. Sehingga, lanjutnya, dengan penetapan Ende pada aspek yang sangat penting secara historis bagi kelahiran Pancasila, itu hal yang baik.

Sebelumnya diberitakan, hingga saat ini belum ada pengakuan secara de jure dari pemerintah pusat bahwa Ende merupakan kota lahirnya Pancasila. Sejauh ini sebatas pelaksanaan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni di Kota Ende yang sudah berjalan kurang lebih hampir 10 tahun belakangan.

Pemerintah Kabupaten Ende terus berjuang agar dikeluarkannya Keputusan Presiden (Keppres) untuk menetapkan Ende sebagai kota lahirnya Pancasila melalui pengusulan ke pemerintah pusat. Hal itu disampaikan Pj Bupati Ende, Agustinus G Ngasu menjawab pertanyaan sejumlah wartawan berkaitannya dengan tujuan utama pelaksanaan Rakor Jaket Bung Karno saat konferensi pers persiapan Rakor Jaket Bung Karno, Parade Pesona Kebangsaan dan apel peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis, 30 Mei 2024 di Aula Rujab Bupati Ende.

"Tujuan kita ini sebenarnya satu, ada pengakuan dari pemerintah pusat dikeluarkannya surat keputusan yang menyatakan Ende sebagai kota lahirnya Pancasila, sampai hari semua daerah butuh ini tapi kita berjuang untuk keluarlah Keppres supaya kota lahirnya Pancasila itu ditetapkan di Kabupaten Ende," ujar Agustinus G Ngasu kepada wartawan.

Sebanyak 310 personil gabungan dari TNI/Polri siap mengamankan jalannya upacara apel peringatan Hari Lahir Pancasila, Sabtu, 1 Juni 2024 di lapangan Pancasila Kota Ende yang dihadiri langsung Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri.

Personil itu terdiri dari 250 personil dari Polres Ende dan 60 personil dari unsur TNI dibantu 1 peleton Brimob Polda NTT, Polres Sikka dan Polres Nagekeo. Kapolres Ende, AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika mengatakan, selain mengamankan upacara apel peringatan Hari Lahir Pancasila, AKBP I Gede Ngurah Joni juga mengatakan personilnya juga ikut mengamankan rangkaian kegiatan seperti Parade Pesona Kebangsaan dan malam renungan.

"Karena kegiatan besok kan ada beberapa tamu VIP yang datang, ada ketua Dewan Pengarah BPIP kemudian ada juga beberapa anggota DPR, kemudian Pj Gubenur juga sudah hadir dan besok beliau sebagai irup," jelas AKBP I Gede Ngurah Joni.

Dalam pelaksanaannya, lanjut dia, ada beberapa ruas jalan yang akan ditutup seperti Jalan Soekarno tepat di depan lapangan Pancasila dan beberapa ruas jalan juga akan dibuka tutup. Hal itu dilakukan guna kelancaran kegiatan. (cr8)

 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved