Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Kamis 30 Mei 2024, Keyakinan dalam Kebangkitan Kristus

Kita menerima pengampunan dan keselamatan tanpa perlu usaha atau perjuangan berat, melainkan sebagai anugerah cuma-cuma dari Tuhan.

|
Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Pendeta Yody Kebang, S.Th 

Keyakinan dalam Kebangkitan Kristus: Dasar Iman dan Kehidupan Baru (1 Kor 15:1-11)

Oleh: Pdt. Yody Kebang, S.Th                                   

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Kristus telah bangkit. Pertanyaannya, apakah kita benar-benar yakin akan kebangkitan-Nya? Dari mana kita tahu bahwa Yesus benar-benar bangkit?

Tentu saja, kita mengetahuinya dari Injil yang telah diberitakan kepada kita. Injil ini kita terima dan percaya karena iman kita bahwa Yesus telah bangkit.

Pernah ada seorang pendeta dan dosen di Jakarta yang juga meragukan kebangkitan Tuhan Yesus benar-benar terjadi secara fisiki. Pendeta itu konon sudah dipecat oleh gerejanya.

Keraguan pendeta itu ia tuangkan dalam karya tafsirnya bahwa peristiwa kebangkitan Yesus itu jangan ditafsir secara harafiah bahwaYesus benar-benar telah bangkit secara fisik, karena kebangkitan Yesus itu harus ditafsir dari segi simbolis saja.

Kebangkitan Yesus katanya pula cukup dipahami secara spiritual, sebagai suatu pengalaman spiritual yang dialami oleh para murid Yesus.

Menurut Rahmat, pemahaman tradisional tentang kebangkitan sebagai peristiwa fisik adalah hasil dari interpretasi teologis yang berkembang belakangan dan tidak harus dipertahankan dalam konteks iman modern.

Penolakan terhadap kebangkitan Yesus bukan hal baru, Paulus juga berhadapan dengan Jemaat Korintus yang ragu terhadap kebangkitan Yesus.

Keraguan Jemaat Korintus

Saudara-saudari, jemaat Korintus pada zaman Paulus sedang meragukan kematian dan kebangkitan Yesus karena pengaruh ajaran sesat yang mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan.

Dalam tradisi Yahudi, terutama di kalangan orang Saduki, kebangkitan orang mati ditolak (Matius 22:23, Kisah 26:6-8).

Ajaran sesat seperti ini sangat membahayakan iman jemaat. Oleh karena itu, Paulus dalam suratnya mengingatkan jemaat Korintus untuk berpegang teguh pada Injil yang sudah mereka terima. Paulus menegaskan pentingnya Injil sebagai dasar keyakinan mereka akan kematian dan kebangkitan Yesus.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Kamis 30 Mei 2024, Bersaksi Saat Dilanda Ketakutan

Mengapa Kita Harus Berpegang pada Injil? Ada dua alasan utama:

Pertama, Injil Memberikan Keyakinan Akan Kematian dan Kebangkitan Yesus

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved