Berita NTT
Mengukur Kemampuan Bahasa Inggris, Ribuan Siswa SMKN 1 Kupang Ikut Seleksi VIERA
Dikatakan, setelah siswa dinyatakan lolos seleksi, tentu akan dibimbing oleh para guru Bahasa Inggris sebelum mengikuti TOEIC .
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM,KUPANG -- Sebanyak 1457 siswa Kelas X dan Kelas XI SMKN 1 Kupang mengikuti seleksi VIERA.
VIERA adalah alat uji kemampuan bahasa Inggris yang di kembangkan untuk mengukur kesiapan siswa SMK dalam Test of English for International Communication (TOEIC).
Hal ini disampaikan Kepala SMKN 1 Kupang, Drs. Mixon RN Abineno, Rabu 29 Mei 2024.
Menurut Mixon, pelaksanaan seleksi VIERA atau seleksi untuk mengikuti TOEIC itu merupakan program pusat dan di SMKN 1 Kupang seleksi ini berlangsung selama tiga hari dengan sistem shift.
Dikatakan, masih banyak SMK yang belum mengikuti program ini. "Jadi lewat bantuan teman-teman guru bisa menggerakan anak-anak untuk bisa mengikuti kegiatan ini," kata Mixon .
"Tentu tujuannya dari seleksi ini dan juga ujian TOEIC bagi para siswa SMK bertujuan untuk mengukur kemampuan berbahasa Inggris siswa SMK dan mensertifikasikan siswa sesuai standar Internasional," jelasnya.
Didampingi Ketua Panitia, Adriana Klara Parera, S.Pd,.M.Par dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Karolus Pi, S.Pd, Mixon menjelaskan, seleksi itu dilakukan sebelum mengikuti TOEIC sehingga siswa yang dinyatakan lolos yang akan mengikuti TOEIC.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ini merupakan tahun ketiga dilaksanakan oleh SMKN 1 Kupang dan terbukti bahwa pada tahun sebelumnya, SMKN 1 Kupang mendapat penghargaan.
"Tahun sebelumnya banyak siswa mendapat skor tertinggi bahkan hingga level nasional. Bahkan, salah satu guru yang juga saat ini sebagai Ketua Panitia yakni ibu Adriana Parera mendapat penghargaan sebagai 10 guru berpengaruh tingkat Nasional," katanya.
"Saya sampaikan kepada teman-teman dalam proses belajar mengajar dilakukan sesuai dengan bentuk tes TOEIC. Untuk diketahui juga di sekolah ini pesertanya cukup banyak," katanya.
Dia mengharapkan agar para guru bahasa Inggris di sekolah itu agar merubah pola pembelajaran tanpa mengabaikan kaidah berbahasa Inggris, sehingga para siswa dapat berkomunikasi dengan bahasa Inggris secara baik dan benar.
"Bahasa Inggris ini sangat dibutuhkan di dunia kerja, bukan saja di luar negeri tapi di dalam negeri maupun di NTT," ujarnya.
Baca juga: Dekatkan Pelayanan, BTN Hadirkan Bank Mini di SMKN 1 Kupang
Ketua Panitia, Adriana K Parera, S.Pd,M.Par, tujuan dari program itu, yakni untuk meningkatkan kompetensi bahasa Inggris, mensertifikasi siswa dengan tes berstandar internasional TOEIC dan juga untuk meningkatkan daya saing siswa menghadapi pasar kerja lokal maupun global.
Dikatakan, setelah siswa dinyatakan lolos seleksi, tentu akan dibimbing oleh para guru Bahasa Inggris sebelum mengikuti TOEIC .
Pembimbingan akan dilakukan secara online terpusat dan di SMKN 1 Kupang akan digelar secara offline.
"Tahun ini pelaksanaan seleksi dimajukan dengan pertimbangan banyak sekolah yang saat masuk tahun ajaran baru, para siswa sudah melakukan praktek. Selain itu kuota juga bertambah tahun ini," kata Diana sapaan Adriana Parera.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.