Berita Manggarai Timur

Wajah Kota Borong Manggarai Timur, dari Sampah, Rumput Liar, Pedagang Ikan Basah Hingga Ternak

penuhi rumput liar di sisi kiri dan kanan dan di lapangan terbuka seperti lapangan depan kantor Samsat dan lapangan Fernandez

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Sampah tertumpuk di drainase dan penjual ikan basah berjualan di jalan masuk Kota Borong. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Wajah Kota Borong, pusat Ibu Kota Kabupaten Manggarai Timur, kini semakin memprihatinkan. Sampah bertebaran dimana-mana, rumput liar tumbuh subur di sejumlah titik, babakan ternak peliharaan seperti sapi diikat di tempat-tempat terbuka. 

Pantauan POS-KUPANG.COM, Selasa 28 Mei 2024 terlihat tumpukan sampah meluap dan berserakan di sejumlah titik seperti di simpang tiga Kantor Camat Borong, depan rumah dinas Puskesmas Borong baju jalan masuk Pasar Borong. 

Selain itu, sampah-sampah juga menumpuk di saluran-saluran drainase seperti di seluruh komplek pasar Borong, drainase sepanjang jalan utama Lintas Flores dan berbagai saluran drainase.

Akibat tertumpuknya sampah dan material tanah dan batu mengakibatkan air pada saluran tersendat, sehingga tergenang dan mengeluarkan wangi yang tak sedap. 

Baca juga: Prakiraan BMKG Wilayah Manggarai dan Manggarai Timur Hari Ini Berpotensi Cerah Berawan

Bukan hanya itu rumput liar juga tumbuh subur di titik-titik strategis lain dalam Kota Borong diantaranya simpang tiga jalan masuk pasar Borong, simpang tiga jalan menuju cepi Watu, bahu jalan strategis Borong-Kembur tepatnya di Tanah Bakok, dan hampir semua jalan di penuhi rumput liar di sisi kiri dan kanan dan di lapangan terbuka seperti lapangan depan kantor Samsat dan lapangan Fernandez Kampung Baru. 

Pemandangan makin jorok ketika ternak-ternak hewan seperti sapi diikat di lokasi-lokasi ini. Bukan hanya ternak, manusia khususnya oknum pedagang penjual ikan basah juga berkeliaran menjual di sisi utama jalan strategis dalam Kota seperti jalan masuk pasar Borong, di jembatan Kali Mati samping jalan Negara, dan di berbagai titik bahu jalan lain dalam Kota, termasuk sejumlah titik penjualan ikan basah di sepanjang jalan Borong-Cepi Watu. 

Remi Galus, Heri Salus, dan sejumlah warga kepada POS-KUPANG.COM, Senin pagi, sangat menyanyangkan hal ini. 

"Pemerintah Daerah sebenarnya tindak tegas dan harus ada petugas bersih rumput liar. Tertibkan ternak-ternak yang diikat, serta musnahkan seluruh sarana dan ikan basah yang dijual sehingga dapat memberikan efek jera bagi pedagang itu sendiri," ujar Remi diamini warga lainya. 

Heri Salus juga menambahkan, Kota Borong ini adalah Kota Kecil, meski Kota Kecil terdapat sejumlah obyek wisata seperti Pantai Cepi Watu, pantai Borong dan pantai Liang Bala. Sehingga persoalan seperti sampah, ternak liar dan pedagang ikan basah harus ditindak secara tegas. (rob) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved