Tokoh NTT
Profil Tokoh NTT , Gerson Poyk Guru, Sastrawan , Wartawan dan Legenda asal Rote
Nama Gerson Poyk tak banyak dikenal di NTT. Namun sosok ini sangat dikenal di kalangan sastrawan dan wartawan Indonesia
Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM -- Nama Gerson Poyk tak banyak dikenal di NTT. Namun sosok ini sangat dikenal di kalangan sastrawan dan wartawan Indonesia.
Dia Gerson Poyk bak legenda di duia jurnalistik berkat karya-karya nya
Dikutip dari Tirto, Gerson Poyk adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal secara luas melalui karya-karyanya yang dimuat dimedia massa dan dijadikan rujukan dalam pelajaran bahasa dan sastra Indonesia.
Dia mengawali debutnya sebagai penulis sejak tahun 1950. Atas prestasinya, dia menerima banyak penghargaan, baik sebagai sastrawan maupun sebagai wartawan.
Gerson dilahirkan di Namodele , Pulau Rote (Timur), Kabupaten Rote Ndao , Nusa Tenggara Timur. Pendidikan terakhirnya SGA Kristen Surabaya, 1956.
Pernah menjadi guru SMP dan SGA di Ternate (1956-1958) dan Bima, Sumbawa (1958). Dia juga pernah menjadi wartawan Sinar Harapan (1962-1970).
Baca juga: Profil Tokoh NTT, Paulus Budi Kleden SVD Jadi Uskup Agung Ende Pengamat dan Kritikus Sosial
Antara tahun 1970-1971, ia menerima beasiswa untuk mengikuti International Writing Program di University of Iowa, Iowa, Amerika Serikat. Sempat mengikuti seminar sastra di India pada tahun 1982.
Gerson menikah dengan Atoneta Saba, dan dikaruniai lima orang anak.
Gerson Poyk meninggal dunia pada Jumat (24/2/2017) pukul 11:00 WIB di Rumah Sakit Hermina, Depok, Jawa Barat.
Sastrawan asal pulau seribu lontar itu sebelumnya sepuluh hari terbaring menjalani pengobatan. Selama empat tahun terakhir, Gerson Poyk menderita penyakit jantung dan berbagai komplikasi
Mantan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, mengubah nama Taman Budaya NTT menjadi Taman Budaya Gerson Poyk. Nama Taman Budaya Gerson Poyk mulai berlaku 25 Februari 2017, sebagai wujud penghargaan pemerintah Provinsi NTT terhadap jasa Gerson Poyk.
Penghargaan yang diterima Gerson Poyk dari kepala negara Indonesia atas jasa-jasanya di bidang sastra merupakan tanda pengakuan.
Gerson Poyk adalah guru, jurnalis, novelis, cerpenis, dan budayawan yang setia menjalankan tugasnya hingga akhir hayatnya.
Baca juga: Profil Tokoh NTT, Pater Franz Lackner Contoh Moderasi Beragama di Sabu Raijua
Gerson menolak tunduk didikte oleh paham materialisme dan bekerja untuk kemanusiaan sepanjang hidupnya.
Berdasarkan puluhan karya sastra berupa novel, maupun ratusan cerpen, serta tulisan lain yang diterjemahkan ke berbagai bahasa Belanda, Inggris, Jerman, Jepang, Turki dan Rusia diberi tanda sebagai pahlawan.
Cmbuan Sabana
Dikutip dari Wikipeda, Cumbuan Sabana merupakan sebuah novel yang diterbitkan pada tahun 1979i Kabupaten Ende, Pulau Flores. Penerbitnya adalah Penerbit Nusa Indah.
Novel ini mengisahkan tentang percintaan dari pemuda dan putri bangsawan dari suku Timor.
Gerson juga menulis karya berikut:[butuh rujukan]
Hari-Hari Pertama (1968)
Sang Guru (1971)
Giring-Giring (1982)
Baca juga: Profil Tokoh NTT, Polikarpus Meo Lulusan Ilmu Kimia yang Banting Setir Mengelola Rumah Makan RW
Matias Akankari (1975)
Oleng-Kemoleng & Surat-Surat Cinta Rajagukguk (1975)
Nostalgia Nusa Tenggara (1976)
Jerat (1978)
Di bawah Matahari Bali (1982)
Requim Untuk Seorang Perempuan (1981)
Mutiara di Tengah Sawah (1984),
Impian Nyoman Sulastri (1988) Hanibal (1988)
Poli Woli (1988)
Penghargaan
Karangan yang ditulis di kelas 5 di Batutulis Bogor menjadi karangan terbaik dibacakan di depan kelas 5 SD oleh guruku bernama Sintus de Rodreques
Aktor pembantu terbaik pada Festival Seni Drama di Surabaya 1956
Hadiah sastra dari majalah Horison dan Sastra
Jurnalistik Adinegoro1965
Anugerah Jurnalistik Adinegoro 1666
Anugerah Southeast Asia Write Award 1982
Academy Award dari Forum Academy NTT
Inspirator Award dari majalah Lider 20
Anugerah Kebudayaan dari Pemerintah Indonesia
Tahun 1985 dan 1986, dia menerima Hadiah Adinegoro.
Tahun 1989 menerima hadiah sastra ASEAN, Sea Write Award.
Lifetime Achivement Award dari Harian Kompas
Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.